Cara Menkes Budi Rayu Investor Gelontorkan Uang di Sektor Kesehatan RI

ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra/nym.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan paparan dalam Summit Ministerial Talk yang merupakan rangkaian B20 Summit Indonesia 2022 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (13/11/2022).
Penulis: Agustiyanti
13/11/2022, 17.53 WIB

Pemerintah Indonesia akan mengajukan proposal untuk menggunakan dana pandemi. Saat ini, sudah ada 300 proposal yang diajukan berbagai negara untuk menggunakan dana tersebut. Budi sebelumnya menjelaskan, pemerintah ingin menggunakan dana tersebut untuk membangun surveillance dan mengembangkan bioteknologi. 

Upaya memperkuat surveillance akan dilakukan membangun lab-lab kesehatan masyarakat di seluruh provinsi terutama untuk dapat melakukan genome sequencing. Hal ini akan membantu memudahkan proses identifikasi jenis patogen atau virus baru menjadi lebih cepat.

Adapun dalam pengembangan bioteknologi, pemerintah ingin menggunakan dana itu untuk investasi pada pengembangan pengobatan, seperti vaksin mRNA untuk Covid-19

Selain pendanaan pandemi, menurut dia, negara-negara G20 juga menyepakati diterbitkannya digital health certificate yang memungkinkan pergerakan orang-orang yang terkait dengan kebutuhan penting seperti energi dan makanan untuk tetap melakukan mobilitas di tengah pandemi. 

Ia juga menyebut terdapat kesepatan di antara tujuh negara G20 untuk melakukan redistribusi kapabilitas penelitian dan pengembangan manufaktur vaksin, pengobatan, dan alat diagnostik kesehatan. Ketujuh negara tersebut yakni Indonesia, Afrika Selatan Turki, Arab Saudi, India, Brasil, dan Argentina.

"Karena secara keilmuwan maupun etik sangat salah ketika pengobatan dan diagnostik penyakit hanya dapat dilakukan negara tertentu karena virus menyerang global" ujarnya.

 

Halaman: