Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Lingkungan Republik Korea Han Wha Jin menandatangani Joint Statement on the Green Transition Initiative di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11) pada penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun 2022.
Joint statement tersebut merupakan tindak lanjut dari MoU Pembangunan Infrastruktur Hijau yang telah ditandatangani pada 15 Maret 2022 silam di Labuan Bajo.
"Kita sadari bahwa perubahan iklim tidak mungkin bisa kita hadapi sendirian. Sehingga kami sangat berterima kasih atas kerja sama Korea Selatan untuk pengembangan infrastruktur hijau," ujar Basuki yang dikutip dari keterangan resmi, pada Selasa (15/11).
Kerja sama bidang infrastruktur hijau ini mencakup manajemen sumber daya air dan penyediaan air bersih, konstruksi bangunan efisiensi energi, kota eco-smart, serta identifikasi dan infrastruktur untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
"Kami juga mengapresiasi rencana Korea Selatan untuk ikut partisipasi membangun sistem penyediaan air bersih di IKN Nusantara. Rencana awal, konstruksi akan dimulai pada tahun 2024, namun kami berharap dapat dipercepat proses penyusunan rencana teknis rincinya, sehingga dapat mulai dibangun instalasinya pada tahun 2023," ujar Basuki.
Sementara itu, Basuki mengatakan, ke depannya pemerintah Republik Korea dapat ikut aktif mendukung persiapan hingga pelaksaan World Water Forum atau WWF ke-10 yang akan diselenggarakan pada 18-24 Mei 2024 di Bali.
Untuk diketahui, sebelumnya pada 10 November 2022 telah dilakukan penandatanganan Framework Agreement 10th World Water Forum antara Pemerintah Indonesia dengan World Water Council atau WWC di Nusa Dua, Bali.
"Kami akan bekerja dengan cermat karena waktu persiapan kurang dari 2 tahun," ujar Basuki.
Basuki berharap, Republik Korea dapat ikut berpartisipasi aktif untuk membantu pemerintah Indonesia dalam persiapan 20th World Water Forum.