Pemerintah Sudah Beli 200 Ribu Ton Beras di Luar Negeri Rp 1,8 Triliun

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Pekerja mengangkut karung berisi beras di Gudang Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (25/11/2022).
6/12/2022, 16.14 WIB

Syahrul menilai kebijakan impor beras tidak memiliki korelasi langsung dengan ketersediaan beras di dalam negeri. Menurutnya, pemerintah wajib menyediakan beras dengan harga yang terjangkau di dalam negeri.

"Perintah presiden tadi perhatikan harga. Faktualisasi data jangan cuman di atas kertas. Kenapa harga beras mahal? Negara harus ada membackup harga beras," kata Syahrul.

Mengutip data hargapangan.id yang dirilis Bank Indonesia, harga rata-rata nasional beras kualitas super I pada hari ini, Senin (5/12) mencapai Rp 13.700 per kg. Harga tersebut naik dibandingkan pada periode yang sama di bulan lalu yang hanya mencapai Rp 13.550 per kg.

Sementara, untuk rata-rata harga beras termahal jatuh kepada Kalimantan Tengah mencapai Rp 15.900 per kg. Serta untuk rata-rata harga beras termurah jatuh kepada Sulawesi Barat yang hanya mencapai Rp 9.950 per kg.

Meskipun bersatus swasembada, Indonesia masih mengimpor beras khusus dari luar negeri. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengimpor beras sebanyak 301,7 ribu ton pada periode Januari-Oktober 2022. Jumlah tersebut susut 20,4 juta ton (6,34%) dibanding Januari-Oktober 2021.

Kemudian nilai impor beras nasional periode Januari–Oktober 2022 mencapai US$137,42 juta, turun 5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief