Gandeng 40 Bank, BP Tapera Salurkan Pembiayaan Perumahan Rp 26 T
Zainal berharap, kedepannya pemerintah bisa terus memastikan jumlah tersebut terus bertambah. Pasalnya, hal ini merupakan salah satu cara pemerintah untuk mengatasi masyarakat yang belum memiliki penghasilan tetap atau pekerja mandiri bisa memiliki rumah subsidi dengan harga yang terjangkau.
“Apalagi yang menikmati rumah ini adalah mereka-mereka yang tidak memungkinkan memiliki akses rumah tanpa intervensi dari pemerintah secara langsung,” ujarnya.
Adapun 40 Bank yang menjadi penyalur tersebut tersebut terdiri dari 7 bank nasional dan 33 Bank Pembangunan Daerah atau BPD.
Bank Nasional meliputi: 1) BTN, 2) BTN Syariah, 3) BNI, 4) Mandiri, 5) BRI , 6) BSI dan 7) Bank Mega Syariah.
Sedangkan 33 BPD terdiri dari : 1) BJB, 2) Sulawesi Selatan, 3) Sumsel Babel, 4) Jambi, 5) BJB Syariah, 6) Sulawesi Selatan Syariah, 7) Riau Syariah, 8) Sumsel Babel Syariah, 9) Kalimantan Barat, 10) Nagari, 11) Kalimantan Selatan Syariah, 12) DKI, 13) Jatim Syariah, 14) NTB Syariah, 15) Sumut Syariah, 16) Kalimantan Timur, 17) Kalsel, 18) Kalimantan Tengah, 19) Sumut, 20) Jambi Syariah, 21) Aceh Syariah, 22) NTT, 23) Nagari Syariah, 24) Jawa Timur, 25) Kalimantan Barat Syariah, 26) Kaltimtara Syariah, 27) DKI Syariah, 28) Jawa Tengah, 29) Yogya, 30) Sulawesi Tengah, 31) Papua, 32) Jateng Syariah dan 33) Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Dalam kesempatan yang sama, juga dilaksanakan Perjanjian Kerja Sama antara BP Tapera dengan Bank Penyalur untuk pembiayaan Tapera. BP Tapera menggandeng 22 bank penyalur yang terdiri dari : 1) BTN, 2) BTN Syariah, 3) BRI, 4) BJB, 5) BSI, 6) BNI, 7) Mandiri 8) BPD Sumatra Utara, 9) BPD Sumatra Utara Syariah, 10) BPD Sumatra Barat, 11) BPD Sumatra Barat Syariah, 12) BPD Kaltimtara, 13) Bank Sumsel Babel, 14) Bank Sumsel Babel Syariah, 15) Bank Kalsel, 16) Bank Kalsel Syariah, 17) Bank Kalbar Syariah, 18) Bank Jambi, 19) Bank Jambi Syariah, 20) Bank Papua, 21) Bank Sulselbar dan 22) Bank NTT.