31 Proyek IKN Mulai Digarap, PUPR Minta Batasi Penebangan Pohon

Dokumentasi Kementerian PUPR
Pengerjaan proyek IKN Nusantara, Minggu (5/2).
6/2/2023, 09.35 WIB

Sebanyak 31 paket proyek Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara mulai dikerjakan kontraktor, konsultan manajemen konstruksi dan supervisi. Saat ini, progress infrastruktur IKN Nusantara telah mencaai 14%.

Proyek IKN Nusantara yang mulai digarap antara lain pekerjaan land development, hunian pekerja, jalan logistik, jalan tol, embung dan drainase, intake air baku, kantor kementerian koordinator, sumbu kebangsaan, kompleks kantor dan istana negara.

Selain itu, untuk tinjauan selanjutnya yakni, bangunan pemerintahan di KIPP IKN Nusantara di antaranya pembangunan Sumbu Kebangsaan Tahap I meliputi Zona 1 (riparian, visitor center), Zona 2 (ceremonial lawn, plaza, gedung retail, toilet), Zona 3 (central promenade, wetland, forest trail), Zona 4 (shared street), Zona 5 (shared street). 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan progres fisik infrastruktur IKN berjalan baik sesuai dengan tiga prinsip utama, yakni untuk menjamin kualitas, estetika dan keberlanjutan lingkungan. 

"Visi Smart Forest City harus menjadi panduan dan orientasi kita bekerja. Hati-hati, harus seminimal mungkin menebang pohon dan mengupas tebing. Justru kita manfaatkan pohon dan tebing yang ada untuk lansekap view kawasan yang bagus," ujar Basuki, yang dikutip dalam keterangan resmi, dikutip Senin (6/2).

Adapun implementasinya dilakukan dengan membatasi secara ketat penebangan pohon eksisting yang betul-betul sesuai dengan rencana manfaat jalan dan tapak bangunan. Selain itu, kontraktor juga diminta mempertahankan bentang alam yang ada di lapangan yakni meliputi, elevasi, kontur, posisi dibawah pengawasan ketat konsultan manajemen konstruksi dan supervisi pekerjaan.

Rusun Pekerja

Tak hanya itu, Basuki juga melakukan peninjauan terhadap Rumah Susun atau Rusun Pekerja proyek IKN. Ia meminta agar setiap unit rusun ditempati maksimal 8 pekerja, sehingga kamar lebih luas.

Kemudian, dia juga menginstruksikan  agar ditambah kipas angin blower minimal 2 unit untuk dipasang di setiap lorong rusun guna memperbaiki sirkulasi udara dan meredam udara panas. Total rusun dibangun sebanyak 22 tower dengan daya tampung 14.000 pekerja. 

Selanjutnya Basuki meninjau progres pembangunan Intake Sungai Sepaku berkapasitas 3000 liter per detik. Infrastruktur ini akan dilengkapi dengan jaringan pipa transmisi untuk mendukung penyediaan air baku di IKN.

Sementara itu, Basuki juga berpesan agar kendaraan Over Dimension dan Overload atau ODOL tidak melintas di area KIPP IKN agar tidak merusak jalan setempat.

"Saya tegas soal ODOL, sudah ada aturannya. Kita harus memberi contoh yang baik, untuk truk angkut material jangan overload," tutupnya.

Reporter: Nadya Zahira