Jokowi Usut Biang Kerok Harga Beras Meroket di Tengah Panen Raya

ANTARA FOTO/Basri Marzuki/rwa.
Sejumlah buruh tani merontokkan padi dengan mesin saat panen di Desa Binangga, Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (12/3/2023). Memasuki musim panen raya padi hingga Mei mendatang, Badan Pangan Nasional menugaskan Bulog untuk menyerap sebanyak 2,19 juta ton beras lokal dengan target pemenuhan sebesar 70 persen baik dengan skema cadangan beras pemerintah (CBP), fleksibilitas, maupun skema komersial.
Penulis: Nadya Zahira
Editor: Tia Dwitiani Komalasari
15/3/2023, 17.03 WIB

Presiden Joko Widodo usut penyebab harga beras masih naik meskipun saat ini sudah memasuki panen raya. Pada umumnya, harga beras turun setelah panen raya karena stok meningkat. 

"Kita lihat, ini kan masih panen raya, logikanya panen raya suplainya banyak, mestinya harga turun. Nah ini kok nggak? Maka akibat dari permasalahan ini sedang kita cari," kata Jokowi di Jakarta, Rabu (15/3). 

Dia mengatakan, harga beras bisa membuat petani menjadi untung. Namun jika terlalu tinggi akan membuat konsumen menjerit. 

Jokowi mengatakan, tugas pemerintah bukanlah menurunkan harga beras, melainkan menyeimbangkan harga baik di tingkat petani, pedagang, hingga konsumen. 

"Yang sulit itu menyeimbangkan harga agar gabah di petani di tingkat wajar, harga beras di pedagang baik dan wajar, serta harga beras ke konsumen itu baik dan wajar, yang sulit di situ," ujar Jokowi.

Dia mengatakan, sangat mudah bagi pemerintah untuk menurunkan harga beras yaitu dengan melakukan impor. Namun, pemerintah tidak memilih jalan itu, karena ingin menjaga keseimbangan harga di semua rantai distribusi tersebut. 

"Tapi kalau dilihat memang suplainya kurang, dan menyebabkan harga tinggi yang permanen seperti saat ini, pasti impornya akan masuk. Itu aja," kata Jokowi.

Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis atau PIHPS Nasional, untuk rata-rata nasional harga beras Super I saat ini mencapai Rp 14.650 per kilogram (kg) pada Rabu (14/3). Angka tersebut naik dibandingkan pada harga bulan lalu yang mencapai 14.450 per kg. 

Sedangkan untuk rata-rata nasional harga beras Medium I saat ini mencapai Rp 13.200 per kg pada Rabu (14/3). Angka tersebut naik tipis dibandingkan pada bulan lalu yang mencapai Rp 13.100 per kg. 

Kemudian, untuk rata-rata nasional harga beras Bawah I saat ini mencapai Rp 12.150 per kg pada Rabu (14/3). Angka tersebut naik sedikit jika dibandingkan bulan lalu yang mencapai Rp 11.950 per kg.  

Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, harga beras di Indonesia terus naik sejak Agustus 2022 sampai awal tahun ini.

Reporter: Nadya Zahira