IBC dan PLN Sepakati Standarisasi Baterai dengan Tiga Pabrikan Motor

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.
Pekerja memeriksa motor listrik di sebuah dealer motor listrik di Jakarta, Senin (6/3/2023). Pemerintah resmi memberikan subsidi sebesar Rp7 juta per unit kepada produsen otomotif yang disasar untuk 200 ribu unit motor listrik konvensional dan konversi pada 2023.
28/3/2023, 21.04 WIB

PT Indonesia Battery Corporation atau IBC bersama PT PLN menyepakati nota kesepahaman dengan tiga pabrikan motor listrik domestik. Yakni Gesits, Alva, dan Volta untuk mengakselerasi pengembangan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).

Kesepakatan ini mengatur posisi IBC sebagai pemasok baterai kepada tiga produsen motor listrik tersebut. Sementara suplai listrik untuk pengisian baterai dan infrastruktur stasiun penukaran baterai akan diatur oleh PLN.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa PLN juga bakal aktif untuk menyampanyekan penggunaan motor listrik. PLN telah menjalin kerja sama dengan himpunan bank milik negara (Himbara) untuk memberikan kemudahan kredit bagi calon pembeli yang berasal dari pelanggan PLN. 

"Apapun motor listriknya baterainya dari IBC dan listriknya dari PLN," kata Darmawan dalam seremoni penandatanganan nota kesepahaman yang berlangsung di Hotel Mulia Jakarta, Selasa (28/3).

Darmawan menyampaikan bahwa 1 motor listrik bisa menyerap 2 Kwh hingga 2,5 Kwh listrik perseoran per hari atau setara 912,5 KWh per tahun. "Ini hitungan untuk satu motor saja," kata Darmawan.

Apabila dikalkulasikan dengan jumah motor listrik yang telah mengaspal di jalanan sebanyak 18.000 motor, maka konsumsi setrum PLN dari penggunaan motor listrik pada tahun ini mencapai 16. 425 KWh atau 16,4 MWh.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu