Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengajak anggota DPR untuk menghadiri uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB pada pekan depan. KCJB direncanakan melaju hingga 300 kilometer per jam (Km/jam) pada uji coba tersebut.
Luhut optimistis KCJB akan beroperasi secara komersial dengan kecepatan 350 Km/jam. Menurut dia, komersialisasi kereta cepat perdana di Asia Tenggara tersebut akan dimulai pada Agustus 2023.
"Untuk masyarakat yang tinggal di sekitar rel Kereta Api Cepat, kami akan sampaikan gratis untuk menaiki kereta tersebut dan waktu tempuh Jakarta-Bandung itu akan kami tempuh kurang dari satu jam dengan KCJB," kata Luhut dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR, Jumat (9/6).
Dalam kesempatan itu, Luhut mengajak para Anggota DPR untuk turut mengikuti uji coba KCJB. Jika bersedia, Luhut menjadwalkan uji coba dengan anggota DPR pada 15-16 Juni 2023.
KCJB akan menghubungkan Jakarta dan Bandung, tepatnya Stasiun Halim Perdanakusuma dan Stasiun Padalarang. Sebagai informasi, jarak antara Padalarang dan Kota Bandung mencapai 23,5 Km dengan rata-rata waktu tempuh sekitar 40 menit.
Oleh karena itu, Luhut berencana akan menyiapkan bus pengumpan yang menghubungkan Stasiun Padalarang dan Kota Bandung. Luhut menegaskan KCJB akan terintegrasi dengan dua moda transportasi lainnya, yakni busway dan kereta api ringan atau LRT.
Luhut mencatat Stasiun Halim akan terintegrasi dengan LTR, sementara Stasiun Padalarang akan terhubung dengan Busway. "Jadi, kalau di luar ada pembicaraan KCJB tidak terintegrasi, itu tidak betul," katanya.
Di sisi lain, Luhut mengatakan tingkat komponen dalam negeri atau TKDN LRT hampir 100 persen. Luhut mengakui uji coba pertama LRT yang dihadiri Presiden Joko Widodo tidak berjalan sempurna.
Menurut dia, jalur LRT masih meleset sekitar 30 centimeter saat dilakukan uji coba tersebut. Namun Luhut meyakini rel itu telah dikalibrasi dan berjalan mulus.
"Jadi, saya pikir harus berani memulai dengan local content," kata Luhut.
Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan stasiun yang akan melayani naik turun penumpang jumlahnya masih terbatas dan akan ditambah secara bertahap. Saat ini, KCIC masih membahas tata cara dan skema pendaftaran agar masyarakat dapat menggunakan jasa KCJB dalam masa pengenalan operasional tersebut.
Selanjutnya, pengoperasian KCJB akan dijalankan secara normal sesuai dengan regulasi dan ketentuan yang berlaku. Emir menambahkan, saat ini KCIC sedang berfokus pada Testing dan Commissioning KCJB menggunakan CIT atau Kereta Inspeksi.
Setelah tahapan tersebut dapat dilalui, KCIC akan melakukan trial run menggunakan rangkaian EMU atau Kereta Penumpang pada pertengahan Juli 2023. Saat trial run tersebut, KCIC akan melakukan tes menyesuaikan dengan jadwal operasional KCJB sehari-hari.