Pembangunan pabrik kendaraan listrik Foxconn di Indonesia ditunda setelah sebelumnya ditargetkan groundbreaking pada awal 2023. Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, mengatakan penundaan tersebut disebabkan dinamika di internal perusahaan.
"Mungkin sudah hampir selesai dinamikanya, dan kalau sudah selesai, lalu akan ditentukan waktu groundbreakingnya, nanti akan kita sampaikan," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (9/6).
Bahlil memastikan pembangunan pabrik Foxconn tetap akan dilangsungkan tahun ini. Namun, dia tidak bisa menyebutkan waktu pelaksanaannya secara detail.
"Aduh setengah mati betul pertanyaannya ini, kalau kuartalnya aku enggak berani jawab " kata dia.
Sebelumnya, Bahlil mengatakan Foxconn akan mulai melakukan groundbreaking di awal 2023. Dia mengatakan, pembangunan pabrik di Batang merupakan jawaban dari negosiasi panjang antara pemerintah Indonesia dengan Foxconn.
Bahlil mengatakan, dirinya telah bertemu dengan Chairman Foxconn, Young Liu, di sela perhelatan B20 Summit Indonesia. "Selama kurang lebih 2,5 jam. Dia menyampaikan niatnya yang sangat serius, dan dia (Young Liu) tidak tahan lagi untuk mengimplementasikan investasinya," kata Bahlil.
Dia mengatakan, Liu memiliki pandangan yang berbeda terhadap Indonesia dibandingkan 20 tahun silam. Dulu, Liu juga pernah mengunjungi Indonesia untuk menjajaki investasi di Indonesia.
Namun demikian, hal itu tidak dapat dilaksanakan lantaran ada beberapa persoalan yang tidak terselesaikan.
"Sekarang kita mampu menyelesaikan seperti, lahan, insentif, kemudian perizinan, dan juga fasilitas lain yang dibutuhkan selama memenuhi unsur aturan," ujar Bahlil.
Investasi IKN
Bahlil mengatakan, Foxconn juga akan melakukan investasi di Ibu Kota Nusantara atau IKN. Saat ini, pihaknya tengah melakukan kajian mengenai pengajuan investasi tersebut.
Dia mengatakan, Foxconn akan membangun investasi IKN di bidang teknologi. Seperti diketahui, IKN Nusantara dibangun dengan konsep smart city yang menggunakan teknologi terbaru.
"Foxconn punya keinginan dan sudah menyampaikan langsung kepada Bapak Presiden ya, ketertarikan Foxcon untuk masuk dalam investasi di IKN," ujarnya
Pembangunan IKN memang merupakan salah satu Proyek Prioritas Strategis yang mendapat penekanan utama atau highlight major project. Hal tersebut ditetapkan dalam Perpres No. 115 Tahun 2021 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2022, yang merupakan acuan bagi pemerintah pusat dan daerah dalam perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan pembangunan.
Tiga perusahaan raksasa berencana membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia yaitu LG, Foxconn, dan CATL. Berikut rincian besar investasi mereka seperti tertera dalam grafik.