Bursa Sawit Diluncurkan Akhir Bulan Ini, Bappebti Kebut Aturan Main

ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/foc.
Pekerja menunjukkan kelapa sawit di Mesuji Raya, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (29/4/2023). Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat stok minyak sawit per bulan Februari 2023 sebanyak 2,63 juta ton atau menyusut dari posisi Januari 2023 sebesar 3,09 juta ton.
13/7/2023, 18.17 WIB

Kementerian Perdagangan akan meluncurkan Bursa Sawit Indonesia pada akhir Juli 2023. Bursa Sawit ini akan menentukan harga acuan minyak sawit mentah atau CPO dan juga sebagai gerbang ekspor Indonesia.

Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko mengatakan Kementerian Perdagangan tengah menyusun Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag dengan melibatkan berbagai Kementerian/Lembaga terkait dan pelaku usaha. Dia memastikan Bursa Sawit akan tetap diluncurkan pada Juli 2023 setelah permendag tersebut rampung. 

Didid mengatakan, pembuatan aturan ini dilakukan dengan hati-hati sehingga membutuhkan waktu. Sebelumnya, Bursa Sawit ditargetkan rampung Juni 2023.

" Kami sangat berhati-hati dalam penyusunan ini, agar tidak terlalu menimbulkan gejolak. Mudah-mudahan bulan ini selesai," ujar Didid saat dihubungi Katadata.co.id, Kamis (13/7).

Siapkan Insentif 

Sebelumnya, Didid mengatakan, pemerintah juga tengah menggodok insentif bagi pengusaha yang melakukan ekspor CPO melalui bursa. Pasalnya, pengusaha harus mengeluarkan biaya tambahan jika melakukan ekspor melalui bursa berjangka tersebut.

"Ketika ekspor CPO diwajibkan melalui bursa, apa insentif bagi pengusaha? Baik perpajakan, biaya transaksi dan lainnya. Karena kalau selama ini kita tidak ada biaya tambahan terkait bursa," kata Didid dalam acara Pembukaan Rapat Kerja Bappebti, di Kantor Kementerian Perdagangan, Kamis (19/1). 

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira