Menko Airlangga Targetkan Ekspor Mobil 2023 Capai Setengah Juta Unit

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.
Petugas berjalan di antara mobil-mobil yang akan diekspor di dermaga IPC Car Terminal, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (4/8/2020).
Penulis: Andi M. Arief
20/7/2023, 12.27 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan ekspor mobil sepanjang tahun ini dapat mendekati 500.000 unit. Sementara itu, produksi mobil tahun ini dapat kembali menembus 1 juta unit.

Airlangga menilai ekspor mobil merupakan bentuk akhir dari hilirisasi mineral di dalam negeri. Beberapa mineral yang digunakan dalam produksi mobil saat ini adalah bauksit dan bijih besi.

"Hasil produksi industri otomotif kita sudah dijual ke lebih 70 negara. Ini menunjukkan industri kita sudah kompetitif dan diterima berbagai negara, bahkan ekspornya sampai ke Amerika Latin," kata Airlangga dalam Indonesia Data and Economic (IDE) Katadata 2023 di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta, Kamis (20/7).

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo mendata realisasi mobil dalam keadaan utuh yang diekspor pada paruh pertama 2023 mencapai 232.175 unit. Angka tersebut naik 17 persen dari capaian periode yang sama tahun lalu sebanyak 198.311 unit.

Sementara itu, produksi mobil pada Januari-Juni 2023 tercatat naik 5,11% secara tahunan menjadi 696.845 unit. Sepanjang 2022, total mobil yang diproduksi di dalam negeri mencapai 1,47 juta unit atau tumbuh 31,03% dibandingkan tahun sebelumnya.

Airlangga menyampaikan performa ekspor mobil konsisten dengan program pemerintah untuk mendorong sektor manufaktur. Akan tetapi, Airlangga mengakui ada negara yang tidak menyukai keberhasilan sektor manufaktur nasional.

Oleh karena itu, Airlangga mengamati ada beberapa negara yang membentuk batasan-batasan terhadap produk Indonesia. Airlangga menyebutkan salah satu negara yang melakukan tersebut adalah negara-negara di Uni Eropa.

Ketua Umum Partai Golkar ini menyampaikan pemerintah saat ini sedang bersoal dengan Uni Eropa terkait kebijakan larangan ekspor nikel dan minyak kelapa sawit. Selain itu, Uni Eropa menerapkan beberapa peraturan deforestasi yang dinilai diskriminatif terhadap produk Indonesia.

Sebelumnya, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil nasional mencapai 1.048.040 unit sepanjang 2022. Penjualan tersebut mencatat pertumbuhan tertinggi sejak munculnya pandemi Covid-19 pada 2020.

Berdasarkan data Gaikindo yang dibagikan oleh Astra, Toyota+Lexus mencatat penjualan tertinggi yaitu 332.443 unit. Tempat kedua yaitu Daihatsu 202.665 unit. Sementara posisi tiga yaitu Mitsubishi 136.637 unit dan selanjutnya Honda 131.280 unit.

Reporter: Andi M. Arief