PUPR Kejar Pembangunan Kawasan Pemerintah IKN untuk Tarik Investasi

Kementerian PUPR
Pembangunan kawasan Istana Presiden, sedang dibangun plaza dan lapangan upacara, Jumat (28/7/2023).. .
Penulis: Nadya Zahira
Editor: Yuliawati
1/8/2023, 11.56 WIB

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR mencatat progres fisik pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara atau IKN tahap pertama telah mencapai 36%. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan seluruh kegiatan konstruksi pembangunan sesuai jadwal pelaksanaan atau on schedule.

Basuki juga mengatakan beberapa progres sejumlah proyek juga lebih cepat dari rencana. Proyek yang progres lebih cepat dari rencana yaitu, pembangunan Gedung Istana Negara dan Penataan Sumbu Kebangsaan.

PUPR memprioritaskan pembangunan infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan di di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP. Pembangunan KIPP ini bakal menjadi modal bagi Otorita IKN Nusantara untuk menarik investor berinvestasi.

"Saya mendapat informasi bahwa beberapa investor sudah akan masuk dan segera mulai konstruksinya (groundbreaking), seperti kantor BUMN, Bank Indonesia, Pertamina, Rumah Sakit Hermina, dan hotel", kata Basuki melalui keterangan resminya, dikutip Selasa (1/8).

Basuki meninjau langsung progres pembangunan IKN di Kalimantan Timur, termasuk bangunan kantor pemerintahan di area KIPP pada Jumat (28/7).

Progres Pembangunan IKN Nusantara (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.)

Di depan kawasan Istana Presiden kini sudah dibangun plaza dan lapangan upacara. Targetnya, tempat upacara selesai pada Desember 2023, sedangkan Istana Negara dan Kantor Presiden akan selesai pada Juli 2024. "Sehingga Insya Allah jika Presiden berencana upacara 17 Agustus 2024 sudah bisa," ujar Basuki melalui keterangan resminya, dikutip Selasa (1/8).

Basuki menjelaskan PUPR tengah fokus untuk pengembangan KIPP di Zona 1A. Kementerian PUPR mendapat amanah untuk pembangunan infrastruktur dasar menggunakan dana APBN.

Selain itu, Kementerian PUPR juga mencatat progres pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri dengan progres 18,26% dan Kantor Kementerian Koordinator 1 mencapai 9,8%.

Untuk itu, Basuki meminta agar kawasan IKN mulai dihijaukan dan ditanami pohon-pohon rindang. Dia mengatakan, peresmiannya telah disiapkan di beberapa titik dengan puluhan ribu pohon, termasuk untuk penghijauan di koridor tol, seperti pulai, keppel, sawo, asem jawa, beringin, tabebuya dan sukun.

"Kami sangat berterimakasih pada PPAD yang sudah menyumbangkan 42.000 pohon tadi beserta perawatnya. Jumlah ini akan bertambah terus," tambah Basuki.

Kemudian, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan sejumlah infrastruktur untuk pendukung kawasan IKN Nusantara, di antaranya pembangunan Prasarana Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Sungai Sepaku, Embung Mentawir, Hunian Pekerja Konstruksi (HPK), dan Bendungan Sepaku Semoi yang segera selesai dan dimulai penggenangannya.

Basuki juga mengatakan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi memiliki fungsi vital untuk menyediakan air baku kawasan IKN dengan kapasitas 2.000 liter/detik dan Kota Balikpapan sebesar 500 liter/detik.

Bendungan ini juga diproyeksikan sebagai infrastruktur pengendali/detik banjir kawasan IKN sebesar 55%. Sedangkan dari intake Sepaku, kapasitas air baku yang bisa dialirkan adalah 3000 liter. Keseluruhan air baku ini cukup untuk memenuhi kebutuhan Kawasan IKN Nusantara hingga tahun 2030.

"Bendungan Sepaku Semoi saat ini sudah tuntas timbunan main damnya, segera digenangi untuk penyediaan air baku di KIPP IKN," kata dia.

Reporter: Nadya Zahira