Uji Coba Bayar Tol Nirsentuh Tertunda, PUPR Minta Penjelasan Pengelola

ANTARA FOTO/Khalis Surry/aww.
Kendaraan melintas di Gerbang Tol Baitussalam jalan tol Trans Sumatera ruas Sigli-Banda Aceh (Sibanceh), Aceh Besar, Aceh, Sabtu (15/4/2023).
Penulis: Nadya Zahira
9/8/2023, 19.28 WIB

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta penjelasan dari PT Roatex Indonesia Toll System (RITS), terkait tertundanya ujicoba transaksi nontunai nirsentuh di jalan tol atau Multi Lane Free Flow (MLFF).

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan, sedianya uji coba sistem transaksi nontunai nirsentuh tersebut berlangsung pada 1 Juni 2023 di Jalan Tol Bali Mandara. "Mereka juga kami minta untuk menyiapkan rencana kerja," ujar Endra saat ditemui di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (9/8).

Endra menilai, tertundanya uji coba pada sistem MLFF ini karena pihak penyedia sebelumnya menghadapi permasalahan di dalam internal perusahaannya. Namun, saat ini RITS sudah menyelesaikan konflik tersebut dan menggandeng mitra lokal.

"Mudah-mudahan ini sudah bisa lebih baik dari tim yang sebelumnya, dan kami juga ingin bahwa kerja sama ini masih terus berjalan," ujar Endra.

Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa pihak RITS pun sudah berkirim surat ke Kementerian PUPR untuk segera memulai persiapan-persiapannya menuju penerapan MLFF. Dengan begitu,akan melihat seperti apa rencana kerjanya.

Disisi lain, Endra menilai bahwa progres persiapan penerapan MLFF di jalan tol Indonesia sudah berjalan baik. Penyedia sistem asal Hongaria, yakni RITS juga sudah siap untuk menyampaikan rencana kerjanya.

Dengan demikian, konsolidasinya sudah hampir selesai walaupun penerapan MLFF mengalami keterlambatan. "Ya pasti ada delay (keterlambatan). Ya kita tunggulah rencana kerjanya seperti apa," tutur Endra.

Dia tak menampik adanya keterlambatan uji coba pada sistem MLFF. Pasalnya, penerapan sistem tersebut juga tidak mudah karena baru diadopsi di jalan tol Indonesia dengan menggunakan teknologi yang belum pernah digunakan sebelumnya.

Selain itu, Endra mengatakan jalan tol juga harus dilihat sebagai satu sistem jaringan, tidak bisa hanya dilihat dari ruas per ruas. Sehingga Kementerian PUPR perlu mendiskusikannya dengan perbankan, termasuk di dalamnya bank-bank BUMN atau Himbara.

"Kemudian ada risiko-risiko kita mitigasi begitu ya. Ya itu, dengan Korlantas, dengan para BUJT (badan usaha jalan tol), kita harus bicarakan lagi," ujarnya.

Uji Coba MLFF Tetap Berjalan Tahun Ini

Endra mengatakan meski tertunda, uji coba penerapan MLFF di Jalan Tol Bali Mandara diharapkan tetap bisa terlaksana pada tahun ini. Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci kapan tepatnya.

Dia mengatakan, Jalan Tol Bali Mandara akan tetap dijadikan sebagai prioritas utama untuk uji coba MLFF karena karakteristiknya lebih mudah, yakni ruasnya relatif pendek, dan mudah untuk mengontrol tiap gerbang tol. Selain itu, lalu lintasnya juga tidak terlalu padat.

"Mudah-mudahan uji cobanya tahun ini. Tapi kan kita belum terima ya rencana kerjanya ya. Cuma yang kita terima bahwa mereka sudah menyiapkan tim baru dan akan segera mereka sampaikan,” kata dia.

Sebelumnya, Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga, Triono Junoasmono, mengatakan, sistem MLFF saat ini masih dalam tahap persiapan dan finalisasi konsep.

Dia menyampaikan, ada sebanyak 40 ruas jalan tol di Indonesia yang akan menerapkan sistem MLFF tersebut, dan ruas-ruas tol yang akan mengimplementasi MLFF sudah ditentukan. Hanya saja, dia belum bisa menyebutkan nama-nama ruasnya.

Dalam sistem MLFF, pengguna jalan tol harus memasang aplikasi Cantas di gawainya. Setelah itu, pengguna jalan tol harus melakukan registrasi, mendaftarkan kendaraan, dan menghubungkan Cantas dengan sumber dana.

Reporter: Nadya Zahira