Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Ibu Kota Nusantara rampung seluruhnya pada 2045. Target tersebut bertepatan dengan 100 tahun Indonesia Merdeka.
Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga, mengatakan pembangunan IKN merupakan kesempatan yang baik untuk menata kota sesuai dengan teori dan aturan tata kota yang ideal. Pasalnya pembangunan IKN betul-betul dimulai dari awal.
Dia mengatakan, pembangunan IKN didesain sampai 2045 di mana saat itu Indoensia diharapkan sebagai negara maju. "Karena pembangunan IKN bukan hanya pembangunan fisik saja, tetapi di situ ada transformasi kehidupan dan transformasi pekerjaan terutama dalam hal pemanfaatan teknologi," ujaranya dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (18/8).
Danis pun menjelaskan progres pembangunan IKN, yaitu:
- Pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara Tahap 1
Pembangunan ini meliputi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan yang ditargetkan selesai pada 2024. Danis mengatakan, hingga saat ini progres konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 telah mencapai 38,1% dan seluruh kegiatan masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan.
“Konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 ini yang kontrak pekerjaannya telah dimulai sejak tahun 2021 seperti pembangunan Jalan Tol Akses IKN tahap 1, Bendungan Sepaku Semoi, Istana Negara dan Kantor Presiden,” kata Danis.
Danis menyatakan, beberapa infrastruktur dasar IKN yang utamanya akan selesai pada 2024 yakni pemenuhan kebutuhan air bersih dan beberapa jaringan jalan untuk meningkatkan konektivitas ke kawasan IKN.
“Untuk air bersih tengah diselesaikan Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sepaku, selanjutnya juga ditargetkan Sistem Penyediaan Air Minumnya dapat mulai didistribusikan ke beberapa kawasan di IKN pada 2024,” kata Danis.
- Pembangunan IKN tahap kedua
Tahap kedua meliputi proyek-proyek yang penandatanganan kontraknya dimulai pada April - Mei 2023 seperti gedung kementerian koordinator 2 dan rumah rusun ASN IKN.
- Konektivitas IKN
Danis mengatakan, saat ini tengah diselesaikan pembangunan Jalan Tol menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN.
Untuk tahap pertama, adalah Jalan tol yang akan terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. Jalan tol ini akan mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti IKN, yang sebelumnya dari sekitar dua jam menjadi hanya sekitar satu jam.
Pembangunan Jalan Tol IKN yang saat ini sudah berjalan terdapat pada tiga seksi, yakni Seksi 3A Karang Joang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km.
Saat ini untuk progres pada Segmen 3A sebesar 12,33%, Seksi 3B sebesar 30,11%, dan Seksi 5A sebesar 37,39%. Ketiga seksi ini ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2024 pada sekitar bulan Juni atau Juli.
Sedangkan untuk seksi 6A Riko-Rencana Outer Ring Road IKN dan Seksi 6B Rencana Outer Ring Road-Simpang 3 ITCI saat ini sudah dalam proses lelang paket pekerjaan.
Sementara untuk Seksi 1 ruas Bandara Sepinggan-Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) akan dilakukan lelang pada Oktober 2023 dengan target kontrak pada Desember 2023. Seksi 5B-1 Segmen Jembatan Pulau Balang - Simpang Rencana Bandara VVIP serta Seksi 5B-2 Simpang Rencana Bandara VVIP – Riko akan mulai lelang pada September 2023 dengan target kontrak November 2023.
Untuk seksi 2 Jalan Tol IKN adalah bagian dari Tol Balikpapan-Samarinda. Sedangkan untuk di seksi 4 disiapkan pembangunan terowongan bawah laut untuk menjaga lingkungan.
"Seksi 4 ini juga uga disediakan dua lintasan untuk satwa, jadi ada semacam terowongan pendek. Untuk immersed tunnel saat ini masih proses lelang pekerjaan desain," ujar Danis.