Lima Jalan Tol Paling Boros Pakai Uang Negara untuk Bebaskan Lahan

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.
Foto udara pintu keluar Parungkuda di Ruas Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) di Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (11/8/2023).
Penulis: Abdul Azis Said
29/8/2023, 05.55 WIB

Ada lima proyek jalan tol paling banyak menggunakan anggaran untuk pembebasan lahan, berdasarkan data Lembaga Manajemen Aset Negara atau LMAN. Seluruhnya berada di Pulau Jawa.

Lima proyek jalan tol yang paling banyak menggunakan uang negara untuk pembebasan lahan yakni:

  1. Tol Solo - Yogyakarta - Kulonprogo Rp 2,5 triliun
  2. Tol Yogyakarta - Bawen Rp 1,6 triliun
  3. Tol Jakarta Cikampek II Selatan Rp 552 miliar
  4. Tol Semarang - Demak Rp 513 miliar
  5. Tol Bekasi – Cawang - Kampung Melayu Rp 501 miliar

LMAN mengeluarkan Rp 10,4 triliun untuk pembebasan lahan proyek strategis nasional per 25 Agustus. Mayoritas atau hampir 80% atau Rp 8,2 triliun di antaranya untuk proyek jalan tol.

“Paling besar Solo – Yogyakarta - Kulonprogo. Dalam delapan bulan Rp 2,51 triliun," kata Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN Qoswara dalam diskusi dengan media di Jakarta Senin (28/8).

Realisasi anggaran yang digunakan pembebasan lahan oleh LMAN pun naik 21% dibandingkan tahun lalu. Ini karena dana untuk proyek jalan tol naik 39%. Rinciannya sebagai berikut:

  • Proyek jalan tol Rp 8,2 triliun
  • Proyek bendungan Rp 1,16 triliun, terutama Bendungan Cipanas Rp 313 miliar dan Bendungan Bulango Ulu Rp 149 miliar
  • Proyek kereta api Makassar ke Pare-pare Rp 166 miliar
  • Proyek pembangunan ibu kota baru Rp 723,8 miliar, termasuk akses jalan IKN Rp 466 miliar dan kawasan inti IKN Rp 257 miliar

Anggaran untuk pembebasan lahan proyek strategis nasional diperkirakan lebih dari Rp 16 triliun tahun ini. LMAN pun mendapat suntikan modal dari negara Rp 25 triliun untuk melakukan pembebasan lahan.

"Banyak proyek yang akan diselesaikan pengadaan lahannya seperti Tol Yogyakarta - Solo, Tol Yogyakarta - Bawen, dan IKN. Pasti banyak mengalami percepatan menjelang akhir tahun," kata Qoswara.

Reporter: Abdul Azis Said