Harga Beras dan Gula Terus Naik, Capai Titik Tertinggi Tahun Ini

ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/Spt.
Pekerja memanggul karung beras bantuan pangan untuk disalurkan ke masyarakat di gudang Bulog Indramayu, Jawa Barat, Kamis (14/9/2023). Bulog Cabang Indramayu mulai menyalurkan beras bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) 2023 tahap II bulan September, Oktober dan November untuk menstabilkan gejolak harga beras di masyarakat.
18/9/2023, 11.59 WIB

Harga beras dan gula terus menanjak sejak awal tahun ini. Kedua komoditas pangan tersebut bahkan mencetak rekor tertinggi tahun ini.

Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional, harga beras medium nasional rata-rata mencapai Rp 12.990 per kg, Senin (18/9). Harga beras tertinggi ada di Papua mencapai Rp 15.870 per kg. Sementara harga beras terendah ada di Jakarta mencapai Rp 11.490 per kg.

Harga beras medium tersebut naik 20% dari harga rata-rata beras Januari 2023 sebesar Rp 10.830 per kg. Harga beras juga naik 18,6% jika dibandingkan rata-rata harga September 2022 sebesar 18,6%.

Hal serupa juga terjadi pada harga beras premium yang saat inu rata-rata mencapai Rp 14.650 per kg, Senin (18/9).

Harga beras premium naik 18,6% dari harga rata-rata beras Januari 2023 sebesar Rp 12.350 per kg. Sementara jika dibandingkan harga rata-rata September 2022, harga beras peremium naik 17,6% dari Rp 12.480 per kg.

Harga Gula Tembus Rp 15 Ribu per Kg

Selain beras, harga gula juga terus menanjak hingga mencapai Rp 15.070 per kg. Sementara harga gula rata-rata September mencapai Rp 14.810 per kg.

Rata-rata harga gula September naik Rp 1.000 atau 7,2% scara year to date dibandingkan harga gula awal tahun mencapai Rp 13.810 per kg. Sementara secara tahunan, harga gula naik 3,6% dari sebesar Rp 14.310 per kg.

Ketua Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia atau Gapmmi, Adhi S. Lukman, memprediksi harga produk makanan dan minuman olahan akan naik 10% pada awal 2024. Hal tersebut disebabkan oleh naiknya harga gula rafinasi sepanjang tahun ini.

Adhi mengatakan, harga gula rafinasi telah naik lebih dari 60% sepanjang 2023. Dia mencatat mencatat harga gula rafinasi saat ini telah menembus Rp 13.000  per kilogram (Kg). Sementara itu, harga gula melalui skema lelang berkisar antara Rp 12.800 dan Rp 12.900 per Kg.

"Normalnya, harga gula rafinasi di bawah Rp 10.000 per Kg, sekitar Rp 8.000 sampai Rp 9.000 per Kg. Sudah jauh dari normal harga gula rafinasi saat ini," kata Adhi di ICE BSD, Tangerang, Kamis (14/9).

Adhi meramalkan harga gula rafinasi akan terus menanjak hingga akhir tahun ini. Hal tersebut disebabkan oleh kebijakan larangan ekspor gula oleh India mulai Oktober 2023. 

Dia menyatakan pabrikan makanan dan minuman olahan lokal masih dapat mendatangkan gula rafinasi dari Thailand, Brasil, dan Australia. Akan tetapi, dampak dari pelarangan ekspor India akan terasa pada harga gula rafinasi global.

"Harga gula rafinasi akhir tahun ini atau awal tahun depan perasaan saya akan naik lagi, tapi enggak sebesar tahun ini kenaikannya. Harga gula rafinasi bisa lebih dari Rp 14.000 per Kg," ujarnya.