Daftar Terbaru Investor IKN: Ada Grup Djarum, Wings, hingga Alfamart

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Suasana pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (2/11/2023). Presiden Joko Widodo mengatakan nilai investasi di IKN telah mencapai Rp45 triliun dari dalam negeri.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
5/1/2024, 17.16 WIB

Otorita Ibu Kota Nusantara atau OIKN mencatat terdapat sejumlah investor lokal yang telah dan siap menanamkan investasinya di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara. Beberapa di antaranya adalah Grup Djarum, Wings, dan Alfamart yang tergabung dalam Konsorsium Nusantara. 

1. Konsorsium Nusantara

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono menjelaskan, investasi yang dilakukan Konsorsium Nusantara dilakukan dalam berbagai proyek, baik komersial maupun nonkomersial.

"Konsorsium Nusantara bisa termasuk dalam mengembangkan kawasan di IKN lewat berbagai pembangunan lainnya, seperti Botanical Garden dalam waktu dekat nanti," kata Agung kepada Katadata.co.id, Jumat (5/1).

Konsorsium Nusantara kini terdiri dari 12 grup konglomerat di dalam negeri, yakni Agung Sedayu Group, Salim Group, Astra Group, Sinar Mas Group, Kawan Lama Group, Mulia Group, Pulau Intan, Alfa Group, Barito Pacific, Adaro Group, Djarum Group, dan Wings Group.

Dalam paparan OIKN yang disampaikan akhir tahun lalu, Konsorsium Nusantara berkomitmen dalam membangun hotel, sarana belanja, dan hotel. Konsorsium tercatat berpartisipasi dalam groundbreaking tahap pertama pada September 2023 dengan perkembangan konstruksi mencapai 35% pada akhir tahun lalu.

2. Grup Pakuwon

Investor domestik lain yang berinvestasi di IKN adalah Grup Pakuwon. Perusahaan properti milik Alexander Tedja tersebut tercatat berkomitmen membangun superblok bertajuk Pakuwon Nusantara bersama Marriott Hotel.

Lokasi Pakuwon Nusantara direncanakan berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN dengan nilai investasi Rp 5 triliun. Luas lahan proyek tersebut adalah 7,2 hektare yang berada di tepat depan Tugu Titik Nol.

Superblok Pakuwon Nusantara akan terdiri dari tiga hotel, mal, dan apartemen. Secara rinci, hotel yang dibangun adalah Hotel Four Points by Sheraton, Hotel Tribute Portfolio by Marriott, dan Hotel Westin.

Konsep pembangunan pusat perbelanjaan Pakuwon Nusantara ini akan mengusung desain yang menyatu dengan konsep teras langit. Adapun pemandangannya adalah lembah dan sungai yang berada tepat di samping gedung pusat perbelanjaan.

3. Grup Pakubuwono

Investor lokal lainnya yang juga berkomitmen membangun di IKN adalah Pakubuwono Group. Grup real estate ini akan membangun  apartemen The Pakubuwono yang dirancang untuk menjadi pelopor hunian vertikal hijau di Nusantara.

The Pakubuwono tercatat mulai dibangun pada akhir tahun lalu, Kamis (21/12). Nilai investasi apartemen yang akan terdiri dari dua menara ini ditaksir mencapai Rp 1 triliun.

Presiden Joko Widodo sebelumnya menilai, desain dari apartemen yang akan dibangun oleh Pakubuwono sesuai dengan konsep IKN yang mengusung kawasan, lingkungan, dan bangunan hijau. Jokowi yang mengaku sebagai orang awam bahkan memberikan nilai 10 atas desain dan perencanaan apartemen tersebut.  

"Saya tadi tanya ke Pak Ridwan kamil, untuk gambaran rencana The Pakubuwono Nusantara, apa ada koreksi? Nggak ada katanya, nilainya 9. Kalau saya yang menilai, karena bukan arsitek, saya beri 10," ujar Jokowi.

4. Grup Mayapada, Hermina, hingga JIS

Selain di bidang properti, para investor domestik juga tertarik untuk membangun rumah sakit hingga sekolah di IKN. Otorita IKN mencatat, Grup Hermina dan Mayapada berminat membangun rumah sakit internasional di IKN, sedangkan Jakarta International School berminat membangun sekolah internasional. 

Para investor tersebut berada masuk dalam kelompok investor yang melakukan groundbreaking tahap kedua dengan nilai investasi diperkirakan mencapai Rp 13,1 triliun. Pada tahap ini, Otorita IKN juga mencatat sejumlah investor lainnya yang akan melakukan pembangunan di IKN, seperti Astra Internasional yang ingin merelokasi sekolah, Kementerian Perhubungan membangun bandara VVI, PLN membangun PLTS 50 MW, serta BI dan BPJS Ketenagakerjaan yang membangun kantor. 

Selain itu, terdapat sejumlah investor lainnya yang masuk dalam tahap ketiga groundbreaking seperti AQUA yang ingin membangun miniatur hutan tropis, investor asal Kalimantan WBL dan BSH yang akan membangun superblok, Blue Bird membangun kantor dan layanan transportas, Kementerian Kesehatan membangun rumah sakit, Polro membangun kantor, dan Komdo Distrik Militer. Total nilai investasi pada tahap ketiga groundbreaking ini mencapai Rp 5,9 triliun. 

5. Investor Malaysia hingga Cina

Menurut Otorita Ibu Kota Negara atau IKN, para investor asing kemungkinan akan mulai menanamkan modal pada tahun depan. Investor Cina, Citic Construction berminat membangun hunian wilayah Nusantara. Total akan terdapat 60 menara atau tower yang akan dibangun untuk ASN dari Kementerian Pertahanan dan aparat keamanan lainnya. 

"Cina ada satu perusahaan yang ingin membangun hunian, tapi mereka rencananya paling banyak membangun hunian, 60 tower," ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono, Jumat (29/12). 

Selain Cina, ia mencatat terdapat sejumlah investor lainnya yang juga berminat membangun hunian di IKN. Ada dua investor dari Malaysia, yakni Maxim dan IJM yang akan membangun masing-masing 10 menara dan 20 menara untuk hunian ASN.

Reporter: Andi M. Arief