Kemedag Masih Optimistis Ekspor 2024 Kinclong Meski Lesu di Awal Tahun

ANTARA FOTO/Andry Denisah/Spt.
Ilustrasi. Nilai ekspor nonmigas pada 2023 turun 11,96% secara tahunan dari US$ 275,91 miliar menjadi US$ 242,9 miliar.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
26/2/2024, 13.57 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sebelumnya berencana mendorong ekspor lebih besar ke pasar nontradisional, seperti India, Pakistan, dan Meksiko. Ekspor Indonesia selama ini didominasi untuk tujuan Cina, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa.

Zulhas menjelaskan, diversifikasi ekspor ke negara-negara non tradisional dibutuhkan untuk menanggulangi perlambatan ekonomi dunia yang berdampak pada pasar tradisional Indonesia.

"Kalau ekonomi melambat pasti daya beli turun, harga komoditas turun, semua variabel akan turun. Akan tetapi, kami tetap mencari pasar-pasar baru," kata Zulhas dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR, Senin (27/11).

Zulhas memaparkan, mayoritas dari 30 negara tujuan ekspor Indonesia mengalami penyusutan secara nilai pada Januari-Oktober 2023. Namun, masih ada enam negara yang mencatatkan pertumbuhan nilai ekspor, yakni Bulgaria, Arab Saudi, Meksiko, Spanyol, Uni Emirat Arab, dan Swiss.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief