Suara sumbang soal pemindahan Ibu Kota Nusantara muncul dari Senayan. Meski pemerintah menjanjikan IKN akan menjadi kota yang menyenangkan atau lovable city, DPR memperlihatkan keengganan pindah ke ibu kota baru.
Keengganan antara lain terdengar dari pendapatan aggota Komisi II DPR Fraksi Partai Demokrat Wahyu Sanjaya dalam rapat kerja DPR bersama Otorita IKN pada Senin (18/3). Ia meminta DPR menjadi yang paling akhir pindah ke IKN Nusantara.
"Saya secara pribadi mengusulkan kalau bisa gedung DPR itu yang terkahir saja," ujar Wahyu, seperti dipantau dari siaran Youtube DPR RI.
Ia beralasan, fasilitas yang perlu dibangun untuk melengkapi ibu kota negara sangat banyak. Oleh karena itu, menurut dia, DPR harus mengalah dan memprioritaskan kebutuhan pemerintah.
"Setelah seluruhnya selesai, baru kita yang terakhir. Kalau perlu yang paling kecil dan potok tak masalah, tapi terakhir sekali saja," ujar Wahyu.
Dalam rapat berbeda pada hari yang sama terkait Rancangan Undang-undang Daerah Khusus Jakarta atau RUU DKJ, DPR bahkan sempat mengusulkan tak ikut pindah. Usul ini disampaikan Wakil Ketua Badan Legislasi atau Baleg DPR Achmad Baidowi.
"Karena di Jakarta ini kita juga mengatur tentang kekhususan dan Jakarta juga masih ada kaitannya dengan IKN, saya sempat berpikir, kalau sekalian dibikin kekhususan bisa enggak, misalkan di DKJ itu termasuk juga kekhususan menjadi ibu kota legislasi," ujar Baidowi.
Usulan tersebut disampaikan saat pembahasan daftar isian masalah atau DIK terkait RUU DJK. Namun, usulan tersebut ditolak.
Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Suhajar Diantoro yang sempat menanggapi usulan Baidowi mengatakan, seluruh lembaga negara harus pindah ke IKN secara bertahap.
"Jangan biarkan kami saja yang di sana, kita harus bersama pimpinan dalam konteks negara kesatuan," kata dia.
Pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara tengah berprogres saat ini. Pemerintah rencananya akan mengadakan upacara hari ulang tahun atau HUT kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2024 di IKN yang akan dihadiri 6.800 undangan.
Konsep IKN jadi Kota yang Menyenangkan
IKN akan didesain tak hanya menjadi kota hijau, tetapi juga kota yang menyenangkan. Otorita IKN bahkan mengaku sudah belajar langsung dari Finlandia, negara paling bahagia selama tujuh tahun berturut-turut versi World Happiness Report.
Otorita bahkan sudah menyiapkan peta jalannya. Peta jalan atau roadmap untuk menjadikan IKN sebagai kota yang menyenangkan atau lovable city diluncurkan pada Rabu (20/3), tepat pada hari kebahagian internasional.
"Penting bagi kami untuk memastikan bahwa pembangunan kota baru ini tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga kebutuhan emosional dan sosial warga," ujar Deputi Bidang Perencanaan dan Pertanahan Otorita IKN Mia Amalia dalam siaran pers.