Bulog Beli Beras Lokal, Penurunan Harga Beras Medium Tertahan

ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa.
Pembeli memilih beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Sorta Tobing
2/5/2024, 16.06 WIB

Harga beras medium di Pasar Induk Beras Cipinang atau PIBC telah turun menjadi Rp 11 ribu per kilogram hari ini, Kamis (2/5). Angka tersebut lebih rendah dari rata-rata harga beras medium di DKI Jakarta senilai Rp 14.100  per kilogram.

Pemilik Toko Beras Idolaku Haryanto mengatakan penurunan harga itu terjadi karena Bulog membeli banyak beras lokal. Penyerapannya sepanjang April 2024 mencapai 468 ribu ton dengan harga Rp 11 ribu per kilogram.

"Biasanya Bulog dapat beras dari mitra penggilingan di daerah," kata Haryanto kepada Katadata.co.id, Kamis (2/4).

Langkah itu berhasil menahan penyusutan harga beras medium. Menurut dia, harga beras medium dapat menyentuh Rp 10 ribu per kilogram  jika tidak dibeli oleh Bulog. Saat ini terjadi penurunan harga beras medium akibat curah hujan yang tinggi di tengah momen panen raya.

Sebagai informasi, beras medium memiliki kandungan beras pecah sekitar 20%. Produk pangan ini merupakan hasil proses pengeringan kurang sempurna sehingga target kadar air di dalam gabahnya tidak tercapai. Dampaknya, beras medium mudah pecah saat proses penggilingan. 

Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan pembelian beras lokal pada musim panen raya dilakukan untuk memenuhi cadangan beras pemerintah.

Penyerapan beras lokal dan produksi gabah pada bulan lalu menjadi yang tertinggi selama tiga tahun terakhir. Secara rinci, serapan beras lokal oleh Bulog naik dari 20 ribu ton per hari menjadi 30 ribu ton per hari.

Volume beras pada musim panen raya berkontribusi hingga 70% dari total produksi dalam setahun. "Pemanfaatan cadangan beras pemerintah menggunakan produksi dari dalam negeri dan sedapat mungkin mengurangi impor," kata Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.

Reporter: Andi M. Arief