Sandiaga: Orang Asing Bekerja dengan Visa Turis Tak akan Ditoleransi
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan pemerintah tidak akan menoleransi orang asing yang bekerja di Indonesia dengan berbekal visa turis. Dia memastikan pemerintah akan bertindak tegas ketika menemukan pelanggaran seperti itu.
"Tidak ada toleransi untuk itu," ujar Sandiaga usai membuka pagelaran budaya Gelar Melayu Serumpun Ke-7 di Istana Maimun, Medan, Rabu (29/5) malam.
Ia memastikan, pengawasan di daerah-daerah wisata seperti Bali diperketat demi menegakkan keadilan, kenyamanan, keamanan dan keberlangsungan ekonomi masyarakat setempat. Pemerintah Provinsi Bali telah membentuk satuan tugas untuk menangani wisatawan yang datang dan bekerja di Pulau Dewata tanpa mengantongi izin kerja.
Satgas tersebut beranggotakan organisasi perangkat daerah, imigrasi dan kepolisian. Dalam kesempatan sama, Sandiaga Uno juga menanggapi kritikan dari Presiden kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri soal pariwisata di Bali.
"Kalau ada pelanggaran, peraturan wajib ditegakkan. Sanksi mesti diberikan, kalau perlu dideportasi," kata Sandiaga.
Dalam Rapat Kerja Nasional PDIP pada 26 Mei 2024, Megawati menyampaikan keluhannya soal pariwisata Bali yang disebutnya cenderung tidak terkendali. Menurut dia, banyak kafe yang disebutnya berpotensi menjadi lokasi peredaran narkoba.
Sandiaga menilai, apa yang disampaikan Megawati merupakan masukan yang konstruktif untuk perkembangan pariwisata nasional. "Ibu Megawati adalah ibu bangsa yang sangat peduli terhadap pariwisata Indonesia, bukan hanya di Bali. Apa yang disampaikan beliau menjadi PR untuk membawa pariwisata nasional menjadi lebih baik," tutur Wakil Gubernur Jakarta periode tahun 2017-2018 itu.