Japfa Sudah Ekspor 110 Ribu Ayam Probiotik Hidup ke Singapura

JAPFA
Ilustrasi. JPFA mengirimkan sekitar 19.800 ekor ayam hidup ke Singapura dari peternakannya di Kepulauan Riau pada bulan lalu.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
18/7/2024, 18.42 WIB

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk mengklaim sebagai perusahaan pengekspor ayam hidup pertama di Indonesia. Japfa mencatat telah mengekspor 110.000 ekor selama 13 bulan terakhir ke Singapura.

Emiten pangan berkode JPFA ini mengirimkan sekitar 19.800 ekor ayam hidup ke Singapura dari peternakannya di Kepulauan Riau pada bulan lalu. Ayam yang dikirimkan merupakan ayam pedaging premium dengan merek Olagud.

"Ayam Olagud menjadi produk bersejarah Japfa karena menjadi ayam probiotik pertama yang diekspor ke Singapura sejak Juni 2023 dan terus berlanjut hingga sekarang," kata Head of Marketing Olagud JPFA Priscillia Angelina di Peternakan JPFA Tonjong, Kamis (18/7).

Angelina mencatat, mayoritas ayam hidup yang diekspor pada tahun lalu mencapai  91.000 ekor. Eksportasi ayam hidup tersebut menggunakan jalur laut dan dipotong di negara tujuan.

Ia menyampaikan ayam hidup tersebut digunakan sebagai bahan baku pembuatan menu Ayam Hainan di Singapura. Menurutnya, buyer menyampaikan eksportasi ayam hidup diperlukan agar Ayam Hainam berkualitas tinggi.

Head of Health Control Commercial Poultry Division JPFA Singgih Hujianto mencatat, volume ayam hanya susut 0,5% selama pengiriman tersebut. Sementara itu, total ayam yang mati hanya 0,1% dari total pengiriman selama perjalanan.

Singgih menjelaskan, hal tersebut disebabkan oleh proses pembesaran ayam Olagud yang mengutamakan suasana tanpa stress. Hal tersebut dilakukan dengan mengurangi interaksi ayam dengan manusia melalui otomatisasi pakan dan air.

Selain itu, kandang ayam Olagud dilengkapi dengan sistem pengatur suhu gara stabil pada temperatur 21 derajat celcius. Terakhir, ayam yang dikirimkan ke Singapura diputarkan musik klasik selama delapan jam per hari.

Daging ayam Olagud dijual dengan harga premium atau hingga Rp 56.500 per kilogram di dalam negeri. Badan Pangan Nasional mendata rata-rata nasional harga daging ayam adalah Rp 35.750 per kg hari ini, Kamis (18/7).

"Jadi kami tidak merekayasa ayam di peternakan, tapi merekayasa alur makan dan jalur minum ayam. Dengan demikian, ayam sudah kami bersihkan dengan sendirinya dan tidak harus membutuhkan hormon tambahan," kata Singgih.

Sebelumnya, Direktur JPFA Rachmat Indrajaya menilai program makan siang gratis yang dicanangkan oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan menguntungkan bisnis produk makanan olahan, khususnya bisnis JPFA.

Rachmat menilai program makan siang gratis dapat menggenjot permintaan produk unggas dan produk ternak perseroan. Ia menyebut penyebaran distribusinya akan merata ke seluruh Indonesia dan menjadi katalis positif bagi industri makanan.  

“Perusahaan mengharapkan dapat kalau memang betul-betul seperti yang dianggarkan oleh pemerintah, saya kira akan berdampak positif ya karena permintaan terhadap daging ayam dan juga produk unggas yang lain,” kata Rachmat kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/4).



Reporter: Andi M. Arief