CEO Starbucks Laxman Narasimhan mengundurkan diri di tengah jebloknya penjualan jaringan kedai kopi global ini imbas boikot Israel. Starbucks pun mengangkat Brian Niccol yang saat. ini masih memimpin Chipotle, jaringan restoran meksiko sebagai penggantinya.
Niccol akan memulai peran barunya pada 9 September 2024. Direktur Keuangan Starbucks Rachel Ruggeri akan menjabat sebagai CEO sementara hingga saat itu. Sementara Mellody Hobson,yang saat ini menjadi ketua dewan Starbucks, akan menjadi direktur independen utama.
Niccol memiliki jejak yang mengesankan di Chipotle. Sejak menjadi CEO pada 2018, ia mengubah Chipotle dengan fokus pada orang dan budaya, merek, inovasi menu, keunggulan operasional, dan transformasi digital.
Pendapatan jaringan restoran meksiko ini pun naik hampir dua kali lipat, laba meningkat hampir tujuh kali lipat, dan harga saham meningkat hampir 800% selama kepemimpinannya. Kinerja ini beriringan dengan kenaikan upah pekerjanya, tambahan tunjangan, dan penguatan budaya perusahaan.
“Kami sangat senang menyambut Brian di Starbucks. Kariernya yang fenomenal berbicara sendiri. Brian adalah pembawa budaya yang membawa banyak pengalaman dan rekam jejak yang terbukti dalam mendorong inovasi dan pertumbuhan," kata Hobson seperti dikutip dari Starbucks.
Starbucks meyakini Niccol akan menjadi pemimpin yang transformatif bagi perusahaan, karyawan, dan semua orang yang Starbucks layani di seluruh dunia.
“Saya senang bergabung dengan Starbucks dan bersyukur atas kesempatan untuk membantu mengelola perusahaan yang luar biasa ini, bersama ratusan ribu mitra yang berdedikasi,” kata Niccol.
Niccol bergabung dengan Chipotle sebagai Chief Executive Officer dan direktur pada Maret 2018, dan menjadi Chairman of the Board pada Maret 2020. Sebelum bergabung dengan Chipotle, ia menjabat sebagai Chief Executive Taco Bell. Sebelum menjadi CEO, ia memegang peran termasuk Chief Marketing and Innovation Officer, dan Presiden.
Ia juga pernah menjabat dalam peran kepemimpinan di Pizza Hut, divisi lain dari Yum! Brands. Kariernya di mulai di manajemen merek, Procter and Gamble. Niccol meraih gelar sarjana dari Universitas Miami dan gelar MBA dari Sekolah Bisnis Booth Universitas Chicago.
Gerai kopi global ini sedang menghadapi badai imbas boikot Israel. Penjualan Starbucks pada tiga bulan pertama tahun ini turun sekitar 2%, jauh di bawah ekspektasi anlis. Adapun penjualan di toko yang sudah tersedia rata-rata turun 4%.
Dalam panggilan konferensi dengan analis, Laxman Narasimhan yang saat itu masih menjabat sebagai CEO mengaitkan kemerosotan penjualan sebagian dengan "konsumen yang berhati-hati" dalam berbelanja secara umum. Ia juga menyebutkan hambatan penjualan, antara lain dampak dari perang Israel-Hamas.
Starbucks memiliki lebih dari 39.000 toko di seluruh dunia, perusahaan ini merupakan salah satu jaringa kopi terbesar di dunia. Namun, gerai kopi ini hengkang dari Maroko pada akhir tahun lalu yang dikabarkan antara lain akibat dampak boikot.