Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan naik pada perdagangan Senin (7/10), setelah jeblok pada sepekan lalu mencapai 2,61% ke 7.496,09. IHSG berpeluang kembali ke level di atas 7.500.
Phintraco Sekuritas menilai, perkembangan situasi geopolitik dan harga komoditas energi, khususnya minyak akan membayangi IHSG di pekan ini. Pasar juga mengantisipasi data cadangan devisa per September 2024 di awal pekan ini. Cadangan devisa diperkirakan naik, sejalan dengan penguatan nilai tukar rupiah, capital inflow atau masuknya dana asing dan perbaikan kinerja ekspor.
Selain itu, ada pula data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) September yang akan mewarnai IHSG pekan ini, Data yang akan dirilis di Selasa (8/10) diperkirakan tetap dikisaran 124. Data IKK yang stabil memperkuat keyakinan konsumsi masyarakat masih terjaga di tengah deflasi beruntun dalam 5 bulan terakhir.
"IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 7.450-7.550 pada pekan ini dan berpeluang menguat ke atas 7.500 di awal pekan ini," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Senin (7/10).
Berikut rekomendasi saham dari Phintraco Sekuritas:
- PT Indosat Tbk (ISAT)
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
- PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).
Sementara itu, Pilarmas Sekuritas menilai, pelaku pasar dan investor saat ini mulai kehilangan arah kenaikan bagi IHSG hingga pasar obligasi. Pasar membutuhkan sentimen yang cukup kuat untuk dapat membalikkan arah angin penurunan yang terjadi pekan lalu. Namun secara analisa teknikal, penurunan IHSG ini sudah berada di titik puncaknya, sehingga ada ruang untuk mengalami kenaikkan.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.465 – 7.675," tulis Pilarmas Sekuritas dalam risetnya, Senin (7/10).
Berikut rekomendasi saham dari Pilarmas Sekuritas:
- PT Elnusa Tbk (ELSA)
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
- PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID).