Bukan Susu Ikan, Ini Alternatif Pilihan Prabowo di Program Makan Bergizi Gratis

ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/agr
Pelajar menunjukan makanan bergizi gratis saat uji coba pemberian makanan bergizi gratis di Lapangan Dracik, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (18/9/2024). Program makan bergizi gratis yang merupakan program unggulan Prabowo-Gibran itu diikuti 3.000 pelajar Kabupaten Batang yang bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kecerdasan anak serta mempersiapkan generasi emas Indonesia.
Penulis: Agustiyanti
27/10/2024, 14.59 WIB

Presiden Prabowo Subianto mempertimbangkan susu cair sebagai alternatif atau pengganti susu kemasan dalam menu program Makan Bergizi Gratis. Susu menjadi komponen paling mahal dalam menu yang digagas di program tersebut.

Menteri Sekretaris Negara  Prasetyo Hadi mengatakan komponen susu menjadi salah satu pembahasan terkait program Makan Gergi bergizi yang disoroti oleh Presiden Prabowo saat retreat dengan para menteri, wakil menteri dan kepala badan. "Susu salah satu komponen yang paling mahal di dalam komponen makan bergizi ini. Jadi, kita perlu berpikir alternatif lain selain susu yang susu kemasan itu. Mungkin dengan menggunakan susu cair," kata Prasetyo seperti dikutip dari Antara,  Minggu (27/10).

Program Makan Bergizi Gratis akan berjalan mulai Januari 2025. Uji coba saat ini sedang dilakukan di sejumlah wilayah, salah satunya Magelang, Jawa Tengah. Prabowo sempat meninjau pelaksaaan uji coba makan bergizi dari Satuan Pelayanan Makan Bergizi (SPMB) Kota Magelang

Kunjungan Presiden Prabowo ke SPMB Kota Magelang untuk melihat fasilitas, model bisnis dan sistem kerja SPMB Kota Magelang. Ada 200 menu uji coba, salah satunya terdiri dari nasi putih, potongan wortel, tomat, buncis, olahan daging ayam, dan susu kotak.

Prasetyo mengakui bahwa sistem pelaksanaannya mungkin belum sempurna pada tahun pertama. "Beberapa negara yang lain itu sudah berjalan puluhan tahun. Kami minta doanya. Kami mohon doa restunya. Mohon juga dimaklumi apabila di awal-awal sistem juga masih belum sempurna," kata dia.

Menurut dia, uji coba program makan bergizi tersebut bisa mencakup untuk 3.000-4.000 siswa setiap kota. Namun, uji coba ini  belum bisa diterapkan di wilayah 3T atau tertinggal, terdepan, dan terluar. 

Reporter: Antara