Kemenperin: Operasional Sritex Masih Berjalan Meski Sudah Diputuskan Pailit

Annual Report SRIL 2023
Seorang pekerja di pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).
Penulis: Agustiyanti
28/10/2024, 17.26 WIB

Kementerian Perindustrian akan menyiapkan beberapa opsi penyelamatan terhadap PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto. Operasional Sritex saat ini masih berjalan meski perusahaan tekstil yang pernah menjadi kebanggaan mantan Presiden Joko Widodo ini telah ditetapkan pailit oleh Pengadilan Negeri Semarang.

Plt Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Reni Yanita mengatakan, tugas Kemenperin dalam penyelamatan Sritex adalah memastikan agar ekspor produk tetap dapat berjalan dan perlindungan terhadap tenaga kerja. Ia menjelaskan, perusahaan masih beroperasi untuk memenuhi  kontrak-kontraknya.

"Kami yang pasti berupaya menyelamatkan tenaga kerjanya, akan kami upayakan. Apalagi Pak Iwan (Komisaris Utama Sritex) bilang, pabriknya tetap beroperasi," ujar Reni pada Senin (28/10). 

Adapun terkait usulan-usulan penyelamatan Sritex, menurut dia, masih harus didiskusikan bersama tiga kementerian, lainnya yakni Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN dan Kementerian Tenaga Kerja. Rencananya, pemerintah akan menggelar pertemuan untuk membahas opsi-opsi tersebut. 

"Kami akan ada pertemuan lanjutan ang lebih detail kepada skema-skema yang diusulkan ke pemerintah, dalam hal ini mungkin ke Kementerian Keuangan," ujar Reni di Kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (28/10), seperti dikutip dari Antara.

Reni pun melihat ada kemungkinan pemberian dana talangan dan insentif dalam penyelamatan Sritex. Namun, hal itu harus diputuskan besama antara empat kementerian. "Ya seperti itu,  tapi nanti lihat modelnya disusun. Iya seperti itu sih, karena kan ini bersama," katanya.

Reni menyebut bahwa pemerintah wajib melakukan upaya penyelamatan. Namun demikian, ia menekankan bahwa upaya penyelamatan ini tidak hanya berlaku bagi Sritex saja. Pemerintah akan membuat kebijakan baru agar kasus serupa tidak terjadi pada industri lainnya.

"Sritex itu hanya sebagai case-nya, tapi untuk kebijakan besarnya kan kita belajar dari ini. Kebijakan besarnya, bahkan ada mengerucut, ada buat sandang kita ke depannya seperti apa," ujar Reni.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengelar pertemuan dengan Komisaris Utama Sritex Iwan S Lukminto di Kantor Kemenperin pada hari ini. Dalam pertemuan tersebut, Sritex menyebut bahwa utilitas produksinya mencapai 65%.

Reporter: Antara