PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) bekerja sama dengan Politeknik Pariwisata Bali (Poltekpar Bali) untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi di The Nusa Dua. Hal itu dilakukan melalui Pelatihan Hospitality dan Excellence Service Paguyuban Transport The Nusa Dua.
Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) ITDC untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang profesional sesuai standar hospitality internasional. Dengan demikian, setelah mendapatkan pelatihan tersebut 50 anggota Paguyuban Transport The Nusa Dua dapat memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjung The Nusa Dua.
"Kolaborasi ini adalah wujud sinergi dunia pendidikan dan industri dalam menghasilkan SDM yang kompeten dan siap memberikan layanan prima bagi wisatawan," kata General Manager ITDC The Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika, dalam keterangan resmi, Rabu (11/12).
Ketua Pelaksana Poltekpar Bali, I Putu Esa Widaharthana, mengatakan program pelatihan ini memberikan bekal penting bagi peserta untuk memahami aspek pariwisata, teknologi, dan layanan lintas budaya, sehingga mampu bersaing di era industri 4.0 dan 5.0.
Pelatihan ini terbagi dalam tiga sesi utama. Sesi pertama adalah pelatihan Sikap Dasar Profesionalisme yang dibawakan oleh Dr. I Nyoman Sudiksa. Sesi ini diharapkan dapat membangun sikap profesional dalam pelayanan wisata.
Sesi kedua adalah Pemahaman Lintas Budaya oleh Drs. I Gusti Ngurah Agung Suprastayasa. Sesi ini bertujuan membantu peserta memahami keberagaman budaya wisatawan. Sesi ketiga adalah Digital Business Opportunity oleh Ida Bagus Putu Agus Garlika yang membahas peluang bisnis di era digital.
"Pelatihan berjalan dengan interaktif, karena peserta juga diajak berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan fasilitator, membuat suasana jadi lebih cair," kata Made Agus.
Ia berharap pelatihan ini dapat mengembangkan kompetensi para peserta di bidang industri pariwisata, khususnya dalam memberikan pelayanan yang prima. Alhasil, mereka dapat bekerja secara lebih profesional, efisien, dan selaras dengan standar layanan internasional.
"Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, yang pada akhirnya akan memperkuat reputasi dan citra positif kawasan The Nusa Dua sebagai destinasi pariwisata unggulan,” ujar Made Agus.