Sedikitnya 53 kasus baru virus corona dilaporkan di seluruh Amerika Serikat pada Kamis (5/3), termasuk kasus pertama di tiga kota yakni Tennessee, Colorado, Texas, dan San Fransisco. Negara Paman Sam itu bakal menggelontorkan US$ 8,3 miliar atau sekitar Rp 118 triliun guna menangani wabah itu.
Senat AS telah menyetujui anggaran tersebut pada kemarin, setelah sehari sebelumnya Dewan Perwakilan Rakyat memberikan persetujuan yang sama. Aturan terkait anggaran tersebut kini diserahkan kepada Presiden Donald Trump.
Lebih dari US$ 3 miliar dana yang disetujui akan digunakan untuk penelitian dan pengembangan vaksin virus corona, pengadaan alat tes, dan perawatan. Saat ini tidak ada vaksin atau perawatan yang disetujui untuk menyembuhkan covid-19.
Saat ini, jumlah korban tewas akibat virus corona di AS telah mencapai 12 orang. Sementara jumlah kasus telah mencapai lebih dari 200.
(Baca: Imbas Virus Corona, Sri Mulyani akan Berikan Sejumlah Keringanan Pajak)
Pejabat kesehatan AS mengatakan mereka berharap dapat memperoleh alat tes yang cukup yakni sekitar 1 juta untuk diberikan ke berbagai laboratorium. Alat tes tersebut dapat menguji sekitar 400 ribu orang.
Pejabat Pusat Pengendalian dan Pencegahan atau CDC Anne Schuchat mengatakan pihaknya akan memasok peralatan pada akhir minggu yang dapat menguji sekitar 75 ribu orang.
"Saat ini jika Anda seorang dokter yang ingin mendapatkan seseorang untuk dites, ini menjadi tantangan," kata Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Alex Azar kepada wartawan setelah briefing dengan anggota parlemen.
Wakil Presiden Mike Pence mendesak warga Amerika Serikat untuk tidak membeli masker jika mereka sehat untuk membebaskan pasokan bagi petugas kesehatan dan orang-orang yang sakit.
"Kecuali Anda sakit, Anda tidak perlu membeli masker. Risiko bagi rata-rata orang Amerika yang sehat dari terjangkitnya virus corona tetap rendah,” kata Pence.
(Baca: Pemerintah Tanggung Seluruh Biaya Rawat Pasien Terkait Virus Corona)
Pasar ekuitas global jatuh karena kasus virus corona di luar Tiongkok meningkat, memicu peringatan bahwa pertumbuhan ekonomi kemungkinan akan mencapai tingkat terlemah sejak krisis keuangan global satu dekade lalu.
Tiga indeks utama Wall Street turun lebih dari 3%. Dow Jones Industrial Average anjlok 3,58%, S&P 500 Index 3,39%, dan Nasdaq Composite 3,1%.
Jumlah kasus infeksi virus corona telah mencapai lebih dari 95 ribu di seluruh dunia. Dari total tersebut, tercatat sekitar 57 ribu telah sembuh. Berikut perinciannya seperti terlihat dalam databoks.