Kesalahan Data Sebabkan Kecelakaan Ethiopian Air, Boeing Minta Maaf

123rf
Boeing diminta mengkaji ulang sistem kendali otomatis MCAS yang diduga menyebabkan kecelakaan pesawat Ethiopian Air dan Lion Air.
Penulis: Hari Widowati
5/4/2019, 10.06 WIB

Input data yang buruk di sistem penerbangan otomatis pada pesawat Boeing 737 MAX 8 diduga menjadi penyebab kecelakaan Ethiopian Air. Chief Executive Officer (CEO) Boeing Co Dennis Muilenburg meminta maaf dan berjanji segera merilis perbaikan piranti lunak (software) untuk sistem manuver pesawat.

Pernyataan maaf Boeing disampaikan melalui video yang diunggah di akun Twitter @BoeingAirplanes dan situs www.boeing.com. Muilenburg mengatakan, detail mengenai apa yang terjadi dalam kecelakaan Ethiopian Air 302 dan Lion Air JT610 akan diumumkan oleh otoritas pemerintah dalam laporan final.

"Namun, dengan adanya laporan awal dari investigasi kecelakaan Ethiopian Air, tampaknya Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) diaktivasi sebagai respons terhadap informasi angle of attack yang salah," ujar Muilenburg, Kamis (4/4).

Secara historis, sebagian besar kecelakaan pesawat disebabkan oleh kejadian yang berentetan. Begitu pula dalam kasus jatuhnya pesawat Ethiopian Air dan Lion Air. Aktivasi fungsi MCAS yang salah memperburuk kondisi lingkungan yang beban pekerjaannya tinggi. "Tanggung jawab kami mengeliminasi risiko ini," katanya.

(Baca: Boeing 737 Max 8, Dua Tragedi dalam Lima Bulan)

Sejak kecelakaan Lion Air pada Oktober lalu, Boeing menyatakan para insinyur dan teknisinya bekerja sama dengan Federal Aviation Administration (FAA) untuk menyelesaikan perbaikan piranti lunak pada MCAS. Hal ini akan memastikan kecelakaan Lion Air dan Ethiopian Air tidak terulang kembali.

Halaman: