Studi di Singapura: Pasien Corona Setop Tularkan Virus setelah 11 Hari

ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/hp.
Petugas melakukan pemeriksaan cepat Covid-19 (Rapid Test) kepada pengunjung dan pedagang pasar tradisional Banyuwangi di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (23/5/2020).
Penulis: Desy Setyowati
26/5/2020, 14.29 WIB

Penelitian di Jerman terhadap sembilan pasien juga menunjukkan bahwa virus bertambah dan menyebar di tenggorokan dan paru-paru pada minggu pertama. Namun, peningkatannya tak lagi signifikan pada hari kedelapan.

(Baca: Masuki Hidup New Normal, Apakah Kurva Positif Covid-19 Sudah Turun?)

Baru-baru ini, pemerintah Singapura juga melepas 18 pasien yang memiliki gejala ringan. Mereka sudah dirawat selama 38 hingg 51 hari, namun masih positif Covid-19.

Karena itu, mereka tetap diminta mengarantina diri selama tujuh hari setelah pulang. “Kami akan mempelajari dengan seksama pernyataan posisi dan mengevaluasi bagaimana kami dapat memasukkan bukti terbaru ke dalam rencana manajemen klinis pasien,” kata Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura.

(Baca: Anies Bahas Peluang PSBB Jakarta Berakhir 4 Juni, Masuk ke New Normal)

Halaman: