Jokowi Kecam Macron: Teroris Tidak Ada Hubungannya dengan Agama

ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/wsj.
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Stikom El Rahma Bogor melakukan aksi damai mengecam Presiden Prancis Emmanuel Marcon di Tugu Kujang, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (30/10/2020). Dalam aksinya, mahasiswa mengutuk keras pernyataan kontroversial Presiden Prancis Emmanuel Macron terhadap pembuatan kartun Nabi Muhammad SAW di salah satu majalah di Prancis yang dianggap melecehkan agama Islam.
Penulis: Pingit Aria
31/10/2020, 16.56 WIB

Presiden Joko Widodo menyampaikan tanggapan atas kekerasan dan teror yang terjadi di Prancis dalam beberapa waktu terakhir. Selain itu, Jokowi juga mengecam pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang dinilainya menghina umat Islam.

"Yang pertama, Indonesia mengecam keras terjadinya kekerasan yang terjadi di Paris dan Nice, yang telah memakan korban jiwa," ujar Jokowi dalam konferensi pers virtual, Sabtu (31/10) sore.

"Kedua, Indonesia juga mengecam keras pernyataan Presiden Prancis yang menghina agama Islam yang telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia," tuturnya.

Menurut Jokowi, pernyataan Macron dapat  memecah belah persatuan antar-umat beragama di dunia. Padahal, saat ini dunia memerlukan kerja sama internasional untuk menghadapi pandemi Covid-19.

Sebagai pemimpin negara demokrasi, Jokowi menilai kebebasan berekpresi tetap memiliki batasan. Menurutnya, kebebasan berekspresi yang mencederi kesucian dan kesakralan simbol agama tidak bisa dibenarkan. "Harus dihentikan," ujarnya.

Lebih jauh, Jokowi juga mengecam pernyataan Macron yang mengidentikkan terorisme dengan Islam. "Mengaitkan agama dengan tindakan terorisme adalah sebuah kesalahan besar. Terorisme adalah terorisme," tutur Jokowi. Ia menambahkan, "Teroris tidak ada hubungannya dengan agama apa pun.”

Dalam konferensi pers tersebut, Jokowi didampingi oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, para menteri dan sejumlah perwakilan organisasi keagamaan. Perwakilan yang hadir antara lain dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, Konferensi Wali Gereja imIndonesia (KWI), Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) dan Majelis Tinggi Agama Khong Hu Cu Indonesia (Matakin).

Halaman: