Uni Eropa Kirim Bantuan Rp 341,6 Miliar untuk Tanggap Darurat Covid-19

ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/pras.
Tim medis melakukan penanganan terhadap pasien dalam persiapan simulasi vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Abiansemal I, Badung, Bali, Senin (5/10/2020). Kementerian Kesehatan melakukan kunjungan dan survei untuk melihat kesiapan puskesmas tersebut sebagai lokasi layanan vaksinasi COVID-19 serta menggelar simulasi pada Selasa (6/10).
Penulis: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
2/12/2020, 16.11 WIB

Sebelumnya, Komisioner untuk Kemitraan Internasional, Jutta Urpilainen, mengumumkan program tersebut pada Pertemuan Menteri Luar Negeri Uni Eropa-ASEAN ke-23. “Program ini merupakan bagian dari bantuan dan solidaritas Uni Eropa sebesar € 350 juta untuk mendukung mitra kami di ASEAN dalam mengatasi pandemi," ujar dia, seperti dikutip dalam keterangan pers.

Menurutnya, koordinasi yang kuat di tingkat regional terhadap akses informasi, serta ketersediaan peralatan dan vaksin merupakan hal yang krusial untuk mengatasi krisis ini. Oleh karena itu, ia mengajak negara-negara kawasan untuk menghadapi bersama krisis tersebut.

Sebagai informasi, bantuan Uni Eropa dalam menanggapi pandemi Covid-19 di kawasan Asia Tenggara mencapai €350 juta. Dengan tambahan bantuan dari negara anggota Uni Eropa, total bantuan dari tim Eropa mencapai lebih dari € 800 juta atau sekitar Rp 13,6 triliun.

Demi mengatasi dampak kesehatan dan sosial-ekonomi dari pandemi virus corona, Uni Eropa telah menyusun kembali program-programnya di Asia Tenggara. Upaya ini dilakukan dengan memfokuskan secara khusus pada kebutuhan untuk melakukan komunikasi publik dan penelitian.

Sebagai contoh, dukungan Uni Eropa untuk Indonesia adalah dengan melibatkan solusi digital untuk melacak pengeluaran pemerintah terkait Covid-19, serta membantu memastikan transparansi dan akuntabilitas anggaran tersebut.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika