Filipina Deteksi 633 Kasus Covid-19 Varian Delta, P.3, Hingga Gamma

ANTARA FOTO/REUTERS/Eloisa Lopez/RWA/sa.
Seorang petugas kesehatan bergabung dalam protes yang menyerukan tanggapan pemerintah yang lebih baik di tengah wabah virus corona, t peringatan u tahun kasus COVID-19 pertama masuk ke Filipina, di luar rumah it pemerintah di Quezon City, Metro Manila, Filipina, Jumat (29/1/2021).
30/9/2021, 10.32 WIB

Namun, langkah-langkah vaksinasi di negara ini dinilai masih lambat, dengan hanya 20,3 juta atau 26% dari populasi yang sudah divaksinasi penuh dan 23,6 juta menerima dosis pertama mereka sejak Maret ketika pemerintah meluncurkan program vaksinasi untuk lima kelompok prioritas.

"Kabar baiknya adalah, presiden telah menyetujui vaksinasi untuk masyarakat umum dan anak-anak mulai Oktober. Kami mendorong para orang tua untuk mendaftarkan anak-anaknya untuk divaksinasi," kata juru bicara Presiden Rodrigo Duterte, Harry Roque dikutip dari Arab News, Kamis (30/9).

Dalam pidato yang direkam yang ditayangkan pada Senin(27/9) malam, Duterte meminta masyarakat untuk divaksinasi, khususnya warga Filipina yang tinggal di daerah yang memiliki stok dosis vaksin terbanyak.

“Pemerintah tidak memiliki kekuatan untuk memaksa agama, kepercayaan, atau gereja apa pun. Kami hanya bisa bekerja sama. Tapi kekuatan polisi negara dapat digunakan jika Anda menimbulkan ancaman bagi orang lain jika menolak untuk vaksin, karena anda sudah menjadi bahaya bagi masyarakat, ” katanya.

Duterte lebih lanjut menjelaskan, bahwa begitu Filipina telah mencapai kekebalan kelompok melalui program vaksinasi, maka ia akan melonggarkan berbagai pembatasan secara bertahap. Saat ini Filipina menempati peringkat ke-6 negara di Asia dengan kasus aktif Covid-19 tertinggi, simak databoks berikut:

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi