WHO Mulai Kirim Bantuan Medis Covid-19 ke Korea Utara

ANTARA/Shutterstock
Ilustrasi, logo WHO. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menemukan varian baru virus corona di luar Inggris.
8/10/2021, 09.15 WIB

Meskipun menerapkan kontrol perbatasan yang ketat, Korea Utara belum menunjukkan urgensi yang sama untuk vaksin Covid-19. Kampanye vaksinasi massal terus tertunda di tengah kekurangan pasokan global.

UNICEF, penyedia dan pengirim vaksin atas nama program distribusi Covax, mengatakan Korea Utara mengusulkan jatah sekitar tiga juta dosis vaksin Sinovac untuk dikirim ke negara-negara yang terkena dampak parah sebagai gantinya.

Analis mengatakan, Korea Utara mungkin tidak nyaman dengan persyaratan pemantauan internasional yang akan dilampirkan pada vaksin yang diterimanya dari dunia luar. Selain itu, ada juga pandangan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un memiliki motivasi politik dalam negeri untuk memperketat penguncian negaranya.

“Ia mencoba untuk memperkuat cengkeramannya pada kekuasaan ketika mengalami momen terberatnya setelah hampir 10 tahun berkuasa,” kata Analis tersebut, dikutip dari Aljazeera, Jumat (8/10).

Namun, UNICEF menyatakan bahwa pemerintah Korea Utara akan terus berkoordinasi dengan Covax mengenai kebutuhan vaksin ke depannya.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan