Eks PM Jepang Shinzo Abe Tak Sadarkan Diri Usai Ditembak saat Pidato

ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato/wsj/dj
Issei Kato Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe melepaskan maskernya saat tiba untuk memberi keterangan kepada media mengenai tanggapan pemerintah mengenai virus corona (COVID-19) di kediamannya di Tokyo, Jepang, Senin (6/4/2020).
8/7/2022, 11.17 WIB

Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tak sadarkan diri usai ditembak saat berpidato di Nara, Jumat (8/7) pagi. Abe jatuh dengan pendarahan usai ditembak dari belakang dengan senapan.

Dikutip dari The Guardian, polisi juga telah mengamankan seorang tersangka bernama Tetsuya Yamagami, seorang warga Nara berusia 40-an. Meski demikian belum ada informasi lebih detail terkait pelaku.

Saksi mengatakan bahwa Abe menerima dua tembakan. Tembakan pertama menyebabkan sang mantan PM terhuyung ke belakang, sedangkan tembakan kedua membuat Abe jatuh ke tanah.

Rekaman video juga menunjukkan ajudan Abe bergegas menyelamatkan politisi Partai Demokrasi Liberal itu. Abe juga saat ini telah dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan helikopter.

Merespons hal tersebut, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Hirokazu Matsuno menyatakan serangan tersebut 'tak termaafkan'. Sedangkan PM Fumio Kishida telah membatalkan kampanye di timur laut Jepang dan kembali ke markas Partai Demokrasi Liberal di Tokyo.

Amerika Serikat juga menyatakan sedih dan terkejut atas penembakan tersebut. Mereka memuji Abe sebagai sekutu Negeri Abang Sam yang tak tergoyahkan.

"Pemerintah AS dan rakyat Amerika berdoa untuk keselamatan Abe-san, keluarganya, dan rakyat Jepang," kata Duta Besar AS untuk Jepang Rahm Emanuel.

Abe berada di Nara untuk berkampanye menjelang pemilihan majelis tinggi pada Minggu (10/7). Ia menjabat sebagai PM dari 2006 hingga 2007 dan 2012 hingga 2020.