Daftar Perusahaan Global yang Akan PHK Massal di Tengah Ancaman Resesi

ANTARA FOTO/REUTERS/David Ryder/ama/dj
Ilustrasi. Perusahaan-perusahaan global yang berencana melakukan PHK massal bergerak di sektor teknologi, perbankan, hingga konsumer.
Penulis: Agustiyanti
21/1/2023, 19.40 WIB

Sejumlah perusahaan global berencana melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK massal pada tahun ini, seiring  meningkatnya ancaman resesi ekonomi. Perusahaan-perusahaan yang berencana melakukan pemangkasan bergerak di sektor teknologi, perbankan, hingga konsumer. 

Beberapa perusahaan skala global, seperti Ford, Netflix, dan Shopee mulai melakukan PHK massal sejak tahun ini.  Langkah pengurangan karyawan besar-besaran dilakukan akibat ketidakpastian ekonomi yang meningkat. 

Berikut daftar perusahaan global yang berencana melakukan PHK massal tahun ini:

  1. Goldman Sachs

    Goldman Sachs mulai memberhentikan karyawannya pada Rabu (11/1), bagian dari rencana  pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap sekitar 3.200 karyawan. Dua pertiga dari mereka yang terkena dampak PHK massal berasal dari dividi perbankan investasi dan pasar global.

    Pengurangan tenaga kerja oleh perbankan global ini merupakan yang terbesar sejak krisis finansial di Amerika Serikat pada 2008. 

  2. Induk usaha Google, Alphabet

    Induk Google, Alphabet Inc. akan melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK lebih dari 6% atau sekitar 12.000 karyawan. Pemangkasan ini akan memengaruhi pekerjaan secara global dan di seluruh perusahaan. 

    Langkah pengurangan jumlah karyawan diambil seiring tekanan investor untuk mengadopsi strategi yang lebih agresif untuk menekan pengeluaran. Menurut Alphabet, pengurangan karyawan adalah langkah penting untuk mempertajam fokus perusahaan. Perusahaan meyakini memiliki peluang besar dengan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) yang akan menjadi area investasi utama Google di tengah peningkatan persaingan dengan ChatGPT. 

  3. Microsoft 

    Microsoft kemungkinan akan melakukan PHK terhadap 5% dari total karyawannya yang mencapai 220 ribu orang.  Raksasa teknologi tersebut kemungkinan akan mengumumkan PHK massal ini pada bulan ini hari. Adapun pemangkasan 5% dari total karyawan kemungkinan mencapai sekitar 11.000 karyawan.

  4. McDonald's

    CEO McDonalds Chris Kempczinski menyampaikan rencana PHK terhadap para karyawan melalui memo internal perusahaan.  Dia juga mengungkapkan bahwa perusahaan akan melakukan reorganisasi. PHK akan dimulai pada April 2023. Namun, belum jelas berapa jumlah karyawan yang akan di-PHK. 

  5. Amazon

    Amazon mulai melakukan PHK terhadap karyawannya di Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Kosta Rika pada Rabu (18/1) waktu setempat. Langkah ini merupakan bagian dari rencana perusahaan memangkas 18.000 pekerjanya. 

    Kepala Eksekutif Amazon Andy Jassy mengatakan pada awal bulan ini akan dilakukan PHK terhadap sekitar 6 dari sekitar 300.000 karyawan perusahaan, sebagian besar di divisi e-commerce dan sumber daya manusia (SDM).  Amazon memiliki lebih dari 1,5 juta karyawan termasuk pekerja gudang. Itu menjadikan Amazon sebagai perusahaan swasta terbesar kedua di Amerika setelah Walmart Inc.