Polisi Turki Tahan 78 Orang Pengkritik Pemerintah Soal Gempa di Medsos

ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra/nym.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan keterangan kepada wartawan dalam konferensi pers KTT G20 di Media Center, BICC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (16/11/2022).
Penulis: Happy Fajrian
16/2/2023, 10.07 WIB

Pekan lalu Turki memblokir akses ke Twitter selama sekitar 12 jam dari Rabu sore hingga Kamis dini hari, mengutip penyebaran disinformasi, yang memicu tanggapan marah dari politisi oposisi dan orang-orang yang menggunakan platform tersebut untuk menemukan orang yang dicintai dan berbagi informasi tentang upaya penyelamatan.

Direktur Komunikasi Turki Fahrettin Altun mentweet pada hari Senin bahwa Turki mengalami polusi informasi yang serius dan pihak berwenang akan membagikan buletin harian yang mengoreksi informasi palsu. “Dalam seminggu setelah gempa, sekitar 6.200 item informasi dan berita palsu dilaporkan ke pemerintah,” tambahnya.

Hingga Rabu (15/2) korban meninggal di Turki dan Suriah akibat gempa bumi pada Senin (6/2) telah meningkat di atas 41.000 jiwa, serta jutaan orang sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Erdogan telah mengidentifikasi adanya masalah pada respons awal gempa, namun kini ia menyatakan keadaannya sudah lebih terkendali.

“Kita menghadapi satu bencana alam terhebat, tidak hanya di negara kami, tapi dalam sejarah umat manusia,” kata Erdogan ketika memberikan pernyataan yang disiarkan melalui televisi di Ankara, Turki, dikutip dari Reuters, Rabu (15/2).

Halaman: