Pemerintah AS pada bulan Desember 2022 telah mengesahkan anggaran pertahanan lebih dari US$800 miliar atau mencapai Rp 12.000 triliun jika mengacu kurs Rp 15.000 per US$. Anggaran ini untuk tahun fiskal yang berakhir pada 30 September 2023.
Anggaran tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Selain inflasi domestik, rencana pengeluaran tersebut menunjuk pada kebutuhan untuk melawan kemampuan militer Cina dan Rusia.
Pada tahun fiskal 2022, AS telah membelanjakan US$767 miliar, atau 12% dari anggarannya untuk pertahanan nasional, menurut data Departemen Keuangan. Itu sekitar 2% lebih banyak dari US$755 miliar yang dihabiskan pada 2021.
Reporter: Antara