Bank Sentral Inggris, Bank of England (BoE) menaikkan suku bunga 25 basispoin pada Kamis (23/3) waktu setempat. Kenaikan suku bunga ke-11 berturut-turut ini membuat biaya pinjaman acuan menjadi 4,25%, tertinggi sejak Oktober 2008.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengendalikan harga, menyusul inflasi bombastis hingga 10,4% pada Februari lalu. Seperti bank sentral negara-negara lainnya, BoE terus menaikkan suku bunga meskipun terjadi gejolak di sektor perbankan baru-baru ini.
"Sejak pertemuan terakhirnya pada Februari, inflasi telah mengejutkan kenaikan secara signifikan dan jalur Produk Domestik Bruto jangka pendek kemungkinan akan lebih kuat dari yang diharapkan sebelumnya," ungkap Bank of England, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip CNN.com, Jumat (24/3).
Pertumbuhan sektor tenaga kerja lebih kuat dari yang diperkirakan, sementara pendapatan rumah tangga diperkirakan tetap datar dalam waktu dekat. Hal ini terjadi setelah pemerintah memperluas dukungannya dalam sektor energi. BoE berpotensi kembali menaikkan suku bunga lebih lanjut jika terbukti ada tekanan harga yang lebih kuat lagi.
Harga konsumen Inggris melonjak sebesar 10,4% pada Februari 2023, dibandingkan dengan tahun lalu, kenaikan inflasi pertama dalam empat bulan, karena harga makanan melonjak dan biaya mengunjungi restoran dan hotel meningkat.
Kantor Statistik Inggris mencatat, kenaikan harga khusus untuk beberapa item salad dan sayuran, sebagian disebabkan oleh pasokan yang berkurang, dan menyebabkan penjatahan oleh supermarket.
Dalam sepucuk surat kepada menteri keuangan Jeremy Hunt, Gubernur Bank of England Andrew Bailey mengatakan, inflasi didorong pula oleh faktor-faktor yang lebih domestik, khususnya kekurangan tenaga kerja.
"Namun, pertumbuhan upah yang tetap di bawah inflasi, diperkirakan turun kembali lebih cepat dari yang diproyeksikan pada Februari," ujar Bailey.
Lembaga yang bertanggung jawab pada anggaran, pengawas fiskal pemerintah, memperkirakan inflasi akan turun dengan cepat, mencapai sekitar 3% pada kuartal IV 2023. Hal ini dibantu oleh penurunan harga energi, dan pelonggaran hambatan pasokan lebih lanjut. Bank of England menargetkan tingkat inflasi sebesar 2%.