Pemimpin Wagner Akui Tak Berencana Kudeta Pemerintahan Rusia

Lonelyplanet.com
Kyip, ibu kota Ukraina
Penulis: Lavinda
27/6/2023, 15.09 WIB

Hubungan antara pemerintah Rusia dan tentara bayarannya, Wagner terus memanas. Dalam perkembangannya, Pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin mengaku tidak berencana untuk menggulingkan pemerintah Rusia, melainkan hanya ingin menyuarakan protes dan mencegah pembubaran kelompok paramiliter tersebut.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Yevgeny berkhianat, setelah pasukan Wagner melintasi perbatasan Ukraina-Rusia dan memasuki Kota Rostov-on-Don. Di lain pihak, Prigozhin menuding pasukan Rusia menyerang kelompok tentara bayaran tersebut.

Melalui pesan di Telegram kepada Anadolu pada Senin (26/6), Prigozhin mengatakan Kementerian Pertahanan Rusia merencanakan penandatanganan kontrak dengan semua pejuang Wagner untuk menjadikan mereka bagian dari tentara Rusia. Namun, dia menilai rencana tersebut akan menghancurkan kemampuan tempur Wagner.

Pada Mei, Kemhan Rusia mengumumkan rencana untuk menandatangani kontrak dengan semua pejuang di Ukraina yang bertempur di bawah bendera Rusia.

Menurut Kemhan Rudia, penandatangan itu adalah satu-satunya cara legal untuk memastikan hak mereka, termasuk hak atas dukungan sosial, serta penyediaan amunisi dan peralatan.

Prigozhin menyebutkan hanya 1%-2% dari militan Wagner yang setuju untuk bergabung dengan tentara Rusia. Sementara itu, sisanya berbaris menuju Kota Rostov-on-Don dalam 'Pawai Keadilan' pada akhir pekan lalu dengan membawa tujuan damai.

Halaman: