Konflik Palestina - Israel, Kemlu Desak Penyelesaian Akar Masalah

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nz
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi
Penulis: Ira Guslina Sufa
8/10/2023, 11.48 WIB

Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) menyuarakan keprihatinannya atas peningkatan eskalasi konflik antara Palestina dan Israel yang terjadi dalam dua hari terakhir. Berdasarkan laporan dari CNN sebanyak 532 orang dilaporkan meninggal dari kedua belah pihak.

"Indonesia mendesak agar tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia," tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri Indonesia di akun resmi platform X seperti dikutip Minggu (8/10).

Dalam pernyataan resmi Kemenlu mengatakan bahwa perdamaian antara Palestina dan Israel harus segera dicapai. Salah satunya dengan merunut kembali akar persoalan yang menyulut konflik di Gaza. 

“Akar konflik tersebut, yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel harus diselesaikan, sesuai parameter yang sudah disepakati PBB,” 

Konflik antara Palestina dan Israel di wilayah Jalur Gaza meletus menyusul ketegangan yang terjadi setelah penutupan pintu masuk dan keluar di wilayah tersebut pada beberapa waktu sebelumnya. Dalam konflik tersebut, Perdana Menteri Israel Netanyahu telah menyatakan perang terbuka terhadap Palestina.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina pada Sabtu (7/10) mengatakan bahwa mengakhiri pendudukan Israel di wilayah Palestina adalah satu-satunya jaminan terhadap perdamaian, keamanan dan stabilitas di kawasan, dikutip dari kantor berita Palestina WAFA. Kementerian tersebut menyatakan mereka telah berulang kali memperingatkan bahwa jika konflik Israel-Palestina tidak diselesaikan dan rakyat Palestina tidak diberikan hak untuk menentukan nasib sendiri, maka akan ada konsekuensi yang serius.

"Kami juga telah memperingatkan konsekuensi dari provokasi dan serangan yang dilakukan setiap hari, terorisme yang terus berlanjut oleh para pemukim dan pasukan pendudukan Israel, serta penggerebekan terhadap Masjid Al Aqsa dan situs-situs suci Kristen dan Islam," tulisnya.

Pernyataan itu disampaikan atas respons kondisi saat ini ketika Israel sedang melancarkan serangan ke Jalur Gaza. Serangan tersebut dilakukan sebagai balasan atas rentetan roket yang diluncurkan pasukan militan Palestina ke wilayah Israel pada Sabtu pagi waktu setempat.

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan sebanyak 232 warga  tewas dan lebih dari 1.600 orang terluka setelah Israel melancarkan serangan udara ke wilayah tersebut. Sementara itu pasukan Hamas mengklaim telah menangkap puluhan warga Israel, termasuk tentara. 

Militer Israel meluncurkan serangan ke Jalur Gaza sebagai balasan terhadap rentetan tembakan roket kelompok perlawanan Palestina terhadap Israel, Hamas, dari Jalur Gaza ke wilayah Israel pada Sabtu pagi waktu setempat. Berdasarkan laporan media lokal Palestina, WAFA, serangan roket Israel telah menghancurkan sebuah lokasi di kawasan Ansar sebelah barat kota Gaza, dan merusak bangunan tempat tinggal di sekitarnya.

Di sisi lain pejabat Israel mengatakan setidaknya 300 orang tewas dan ribuan warga terluka di Israel setelah tentara Palestina melancarkan serangan mendadak pada Sabtu (7/10) pagi. Hingga Sabtu malam, serangan dari militan Palestina masih terjadi di Tel Aviv.