Pemerintah RI Terbitkan Imbauan Agar WNI Tinggalkan Israel - Palestina

ANTARA FOTO/REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa /WSJ/dj
A Palestinian man carries his sons on a motorbike as a ceasefire between Israel and Islamic Jihad militants holds in the southern Gaza Strip, August 8, 2022. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa *** Local Caption *** Seorang pria Palestina membawa putranya di atas motor saat diberlakukan gencatan senjata antara Israel dan militan Jihad Islam di selatan Jalur Gaza, Senin (8/8/2022).
10/10/2023, 09.29 WIB

Pemerintan Indonesia mengeluarkan imbauan perjalanan atau travel advisory agar Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah Palestina maupun Israel segera meninggalkan wilayah tersebut.

"WNI yang yang sudah merencanakan perjalanan kedua wilayah tersebut juga diimbau untuk membatalkan rencananya hingga adanya pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah," tulis pernyataan pemerintah Indonesia dikutip dari situs Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI), Selasa (10/10).

Sementara itu Juru Bicara Kemlu RI, fokus Pemerintah Indonesia saat ini adalah situasi kemanusiaan. Hal itu khususnya bagaimana mendorong upaya menghentikan eskalasi kekerasan dan menghindari jatuhnya lebih banyak korban sipil.

Dia mengatakan, Menlu RI terus berkomunikasi dengan sejumlah negara dan organisasi internasional dalam rangka mengupayakan penghentian kekerasan.

"Pada tanggal 9 Oktober lalu, Menlu RI juga membahas hal ini dengan Menlu Brazil yang saat ini sedang menjadi Presiden Dewan Keamanan PBB," ujarnya.

Terkait dengan kondisi WNI, Pemerintah Indonesia telah menyusun rencana kontigensi evakuasi WNI dengan beberapa skenario situasi.

Saat ini Pemerintah, melalui KBRI Amman, KBRI Beirut dan KBRI Kairo sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengevakuasi WNI yang berada di wilayah Palestina, khususnya 10 orang WNI yang berada di Jalur Gaza.

Konflik Memanas

Israel melakukan pemboman besar-besaran di jalur Gaza Palestina sepanjang Senin malam (9/10). Berdasarkan laporan Al Jazeera, sebanyak 1.500 orang dilaporkan tewas akibat serangan tersebut.

Sementara itu, lebih dari 900 orang telah terbunuh di Israel sejak serangan Hamas di Israel Selatan dimulai pada hari Sabtu (7/10), menurut layanan medis Israel.

Dikutip dari laporan Al Jazeera, pertempuran sengit meningkat antara kelompok bersenjata Hamas dan pasukan Israel. Pemboman Israel terhadap wilayah Palestina terus berlanjut sepanjang malam dengan sejumlah serangan udara yang menargetkan kota selatan Khan Yunis.

Serangan juga berdampak pada fasilitas Kesehatan di wilayah tersebut. Setidaknya empat ambulans terkena tembakan Israel. 

Hizbullah membenarkan beberapa pejuangnya tewas dalam penembakan Israel, dan mengatakan bahwa mereka telah melakukan pembalasan terhadap sasaran militer di Israel.

Sementara Militer Israel mengumumkan bahwa salah satu wakil komandannya tewas dalam baku tembak dengan Hizbullah.