Menteri Arab Saudi, Qatar, Mesir, UEA Bertemu Menlu AS soal Palestina

ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken memberikan keterangan pada konferensi pers di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (9/7/2022). Indonesia dalam pelaksanaan G20 di Bali.
Penulis: Desy Setyowati
4/11/2023, 09.58 WIB

Pemerintah Yordania mengumumkan pada Jumat bahwa mereka akan menjadi tuan rumah pertemuan antara Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken dengan menteri dari Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Mesir membahas soal Palestina pada hari ini (4/11).

“Selama pertemuan, menteri luar negeri dari Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Mesir akan menyerukan gencatan senjata segera, memberikan bantuan kemanusiaan, dan cara-cara untuk mengakhiri konflik berbahaya yang mengancam keamanan kawasan,” kata Kementerian Luar Negeri Yordania dikutip dari Reuters, Jumat (3/11).

Kementerian Luar Negeri Yordania menyampaikan, Israel menyerang Gaza dari udara tanpa pandang bulu. Selain itu, menutup wilayah dan melancarkan serangan darat.

Langkah Israel itu memicu kekhawatiran global atas jatuhnya korban sipil dan kondisi kemanusiaan di Gaza, kelangkaan makanan, layanan medis yang tidak berfungsi, dan jumlah korban tewas yang melampaui 9.000 orang.

“Rapat koordinasi ini merupakan bagian dari upaya para menteri luar negeri Arab Untuk mengakhiri perang Israel di Gaza yang menyebabkan bencana kemanusiaan,” kata Kementerian Luar Negeri Yordania.

Menlu Amerika Antony Blinken sebelumnya bertemu dengan para pemimpin Israel. Dia mengatakan AS bertekad bahwa tidak akan ada pihak kedua atau ketiga dalam konflik tersebut.

Dia juga mengimbau Israel untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi warga sipil di Gaza.

Namun para menteri Arab akan mengadakan pertemuan menjelang diskusi dengan Antony Blinken. “Ini sebagai bagian dari upaya diplomatik mereka melobi negara-negara besar guna menekan Israel agar mengakhiri kampanye militer,” kata para pejabat Yordania.

“Pada Jumat, Raja Abdullah mengatakan kepada Kanselir Jerman Olaf Scholz melalui panggilan telepon bahwa komunitas internasional perlu segera mendorong gencatan senjata di Gaza untuk melindungi warga sipil,” kata Pengadilan Kerajaan Yordania.

Raja mengatakan kampanye militer Israel tidak akan berhasil. Satu-satunya jalan menuju perdamaian permanen yakni menghidupkan kembali perundingan mengenai negara Palestina merdeka bersama Israel.

Raja khawatir perang Gaza dapat memicu perpindahan baru warga Palestina ke Yordania, yang sudah menjadi rumah bagi banyak warga Palestina yang kehilangan tanah mereka ketika Israel mulai mendeklarasikan diri sebagai negara pada 1948.