Partai Demokrat Kembali Nominasikan Joe Biden Sebagai Capres AS

ANTARA FOTO/Media Center G20/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Presiden Amerika Serikat (AS) petahana Joe Biden akan maju kembali sebagai calon pada pemilihan presiden AS November mendatang.
Penulis: Happy Fajrian
13/3/2024, 08.39 WIB

Biden, sementara itu, hanya menghadapi sedikit oposisi dalam kampanye pemilihan pendahuluan Partai Demokrat, meskipun para aktivis liberal yang frustrasi dengan dukungannya terhadap perang Israel di Gaza telah meyakinkan sejumlah besar minoritas Demokrat untuk memilih “tidak berkomitmen” sebagai protes.

Di Roma, Georgia, Trump kembali mengulangi klaimnya bahwa pemilu 2020 curang dan menuduh bahwa ia diadili karena alasan politik. Dia juga menyerang Biden karena gagal membendung arus migran di perbatasan selatan AS, sebuah isu yang ingin dia jadikan prioritas selama kampanye, seperti yang dia lakukan pada 2020.

Kampanye Biden meluncurkan fase yang lebih agresif, mengumumkan bahwa Biden akan melakukan tur ke beberapa negara bagian yang menjadi medan pertempuran penting dengan Trump di tengah isu pembelian iklan senilai US$ 30 juta.

Kampanye tersebut mengatakan mereka berhasil mengumpulkan dana sebesar US$ 10 juta dalam waktu 24 jam setelah pidato kenegaraan Biden, sehingga menambah keunggulan finansial Partai Demokrat dibandingkan Partai Republik.

Trump membutuhkan 139 delegasi tambahan untuk mencapai 1.215 delegasi yang dibutuhkan untuk mengamankan nominasi presiden dari Partai Republik, menurut Edison Research. Ada 161 delegasi yang diperebutkan di negara bagian Georgia, Hawaii, Mississippi dan Washington.

Pertarungan presiden yang berulang terakhir kali terjadi pada tahun 1956, ketika Presiden Partai Republik Dwight Eisenhower mengalahkan mantan Gubernur Illinois Adlai Stevenson, seorang Demokrat, untuk kedua kalinya.

Halaman: