Presiden Rusia Vladimir Putin menawarkan persyaratan perdamaian dengan Ukraina pada Jumat (14/6). Akan tetapi, Ukraina menolak.
Media berita milik negara, Rusia Tass melaporkan bahwa persyaratan perdamaian meliputi penarikan penuh pasukan Ukraina dari Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson, wilayah yang dianeksasi oleh Rusia.
Hal itu disampaikan menjelang perundingan perdamaian Ukraina yang dihadiri oleh 90 negara resor Bürgenstock di Swiss pada 15 – 16 Juni.
Ukraina menolak usulan perdamaian Presiden Rusia Vladimir Putin dalam beberapa jam setelah ditawarkan. "Tidak ada 'usulan perdamaian' baru dari Rusia," kata Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak dalam unggahan di X.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyampaikan proposal 10 poin pada November 2022. Ia menuntut pemulihan ‘integritas teritorial’ Ukraina berdasarkan Piagam PBB.
Dia juga bersikeras agar Ukraina mendapatkan kembali semenanjung Krimea, yang dicaplok Rusia sebelum perang.
Pada Jumat (14/6), Putin mengatakan pada pertemuan dengan pegawai Kementerian Luar Negeri di Moskow bahwa Rusia membuat usulan perdamaian konkret dan nyata kepada Ukraina.
"Jika Kiev dan negara-negara Barat menolaknya seperti sebelumnya, maka itu urusan mereka, tanggung jawab politik dan moral mereka atas kelanjutan pertumpahan darah," kata Putin.
Rusia melancarkan operasi militer khusus di Ukraina pada Februari 2022.
Pada saat peringatan perang satu tahun, sekutu Rusia yakni Cina menawarkan Rencana 12 poin. Tawaran perdamaian ini juga ditolak oleh Ukraina.