Trump Pangkas Tarif Impor Daging Sapi hingga Kopi demi Lawan Inflasi di AS

Youtube/White House
Presiden Amerika Serikat Donald Trump di KTT ASEAN, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/8). Foto: Youtube/White House
16/11/2025, 09.54 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan memangkas tarif impor untuk daging sapi, kopi, buah-buahan tropis, dan berbagai komoditas lainnya. Langkah ini diambil untuk melawan inflasi serta harga di tingkat konsumen yang tinggi.

Trump telah menandatangani perintah eksekutif untuk menghapus tarif untuk teh, jus buah, kakao, rempah-rempah, pisang, jeruk, tomat, dan pupuk tertentu.

Perintah yang ditandatangani mengecualikan barang-barang tersebut dari tarif timbal balik, yang dimulai dari 10% hingga 50%. Namun, aturan tersebut tidak sepenuhnya mengecualikan komoditas dari tarif.

"Kami baru saja melakukan sedikit pengurangan tarif pada beberapa makanan seperti kopi," kata Trump di dalam Air Force One saat ia terbang ke Florida pada Jumat (14/11) atau Sabtu (15/11) dikutip dari The Associated Press.

Langkah ini diambil Trump di tengah pungutan impor tinggi kepada negara-negara lain. Selain itu, relaksasi tarif impor sejumlah komoditas dilakukan usai kemenangan Partai Demokrat di sejumlah pemilihan negara bagian.

Trump juga mengakui tarif impor yang ditetapkan AS berdampak kepada konsumen. Meski demikian, ia mengatakan bahwa dampak paling besar dirasakan negara yang terkena tarif.

"Saya katakan tarif tersebut mungkin, dalam beberapa kasus (membuat masyarakat AS terdampak)," katanya.

Inflasi di AS pada September mencapai 3%, meningkat dari 2,9% pada Agustus 2025. Padahal, Trump mengatakan inflasi telah menghilang sejak ia menjabat.

Pemerintahan Trump juga bersikeras bahwa tarif bukan merupakan faktor utama inflasi. Namun, Partai Demokrat mengatakan bahwa kebijakan Trump telah merugikan AS.

“Presiden Trump akhirnya mengakui apa yang selalu kita ketahui: tarifnya menaikkan harga bagi rakyat Amerika,” kata Anggota DPR dari Partai Demokrat Virginia, Don Beyer.

Harga daging sapi yang mencapai rekor tertinggi telah menjadi perhatian khusus, dari Trump. Tarif kepada Brasil, salah satu eksportir utama daging, juga menjadi salah satu faktor kenaikan harga.

Asosiasi Industri Makanan memuji langkah Trump untuk memberikan keringanan tarif agar harga di tingkat konsumen terjangkau. "Ini merupakan langkah penting yang memastikan pasokan yang memadai dan berkelanjutan dengan harga yang terjangkau," kata asosiasi tersebut.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.