7 Manfaat Vitamin E untuk Wajah dan Kulit

Chelsea Shapouri/Unsplash
Ilustrasi penggunaan manfaat vitamin E untuk kulit
20/8/2021, 12.09 WIB

Vitamin E adalah nutrisi yang penting untuk kesehatan dan dapat ditemukan dalam berbagai macam makanan dan suplemen. Dalam situs web Harvard T.H. Chan School of Public Health,  pengertian vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak dan banyak ditemukan dalam minyak sayur, sereal, daging, telur, buah-buahan, sayuran, dan minyak gandum.

Menurut jurnal Pharmacognosy Review, vitamin E memainkan peran sentral dalam sistem kekebalan tubuh dan berfungsi sebagai antioksidan untuk menetralkan radikal bebas yang merusak sel pada tingkat genetik. Radikal bebas merupakan penyebab dari masalahi kesehatan seperti kanker hingga penuaan dini.

Manfaat vitamin E yang paling terkenal adalah menfaat kesehatan dan penampilan kulit. Vitamin E dapat dioleskan ke wajah Anda untuk mengurangi peradangan dan membuat kulit Anda terlihat lebih muda.

Konsumsi Harian Vitamin E

Melansir dari penelitian dalam situs web Kementerian Kesehatan, untuk mendapatkan manfaat vitamin E secara maksi­mal, pastikan orang yang berusia 14 tahun keatas memenuhi asupan harian vitamin E sebanyak 15 miligram atau 22,5 internasional unit (IU). Namun, pastikan juga untuk  tidak lebih dari 1.000 miligram (1.500 IU) konsumsi vitamin E per hari agar tidak terjadi keracunan.

Manfaat Vitamin E untuk Wajah dan Kulit

1. Mengobati hiperpigmentasi

Studi yang dipublikasikan Indian Dermatology Online Journal menunjukkan bahwa hiperpigmentasi dapat diatasi dengan menggunakan minyak vitamin E. Hiperpigmentasi adalah bercak hitam pada kulit yang dapat disebabkan oleh terlalu banyak pigmen (melanin) akibat hormon atau penyebab lainnya.

2. Mencegah penuaan dan kerutan

Sebuah tinjauan literatur tahun 2013 oleh beberapa peneliti dari University of Ljubljana yang terbit dalam jurnal ISRN Dermatology mengungkapkan bahwa vitamin E yang mengandung antioksidan dapat digunakan sebagai perawatan untuk mencegah penuaan dan kerutan.

Kandungan antioksidan dalam vitamin E mempengaruhi sirkulasi darah sehingga mengonsumsi vitamin E dapat memperbaiki struktur kulit.

3. Menyembuhkan luka

Berdasarkan studi oleh dr. Thuan T. Nguyen dalam Journal of Burn Care & Research, suplemen vitamin E bekerja efektif untuk orang dengan kerusakan parah pada kulit mereka. Vitamin E dapat mendukung tubuh dalam beberapa aspek proses penyembuhan.

Vitamin E melindungi jaringan tubuh dari radikal bebas dan membentuk sel darah merah sehingga sangat penting untuk penyembuhan luka.

4. Mengobati eksim

Satu studi yang dilakukan beberapa peneliti dari Isfahan University of Medical Sciences menemukan bahwa suplemen vitamin E yang dikonsumsi dapat menghasilkan perbaikan yang signifikan dalam gejala eksim yaitu kondisi peradangan kulit yang menyebabkan gatal. Aplikasi minyak vitamin e juga dapat mengurangi kekeringan, gatal, dan pengelupasan yang terkait dengan eksim.

5. Mengatasi jerawat

Vitamin E dapat digunakan sebagai pengobatan jerawat. Menurut penelitian oleh Heidi Chan dkk. dalam International Journal of Dermatology, vitamin E memiliki sifat anti-inflamasi. Artinya, vitamin E dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu regenerasi sel sehingga secara khusus dapat membantu mengatasi jerawat yang meradang

6. Meredakan gatal

Vitamin E dapat meredakan gatal-gatal yang disebabkan oleh kulit kering untuk sementara karena kandungan vitamin E yang memiliki efek melembabkan. Namun, vitamin E tidak dapat mengobati reaksi alergi, infeksi, dan masalah lain yang menyebabkan gatal-gatal pada kulit.

7. Memperbaiki kerusakan kulit akibat sinar matahari

Vitamin E dapat memperbaiki kulit yang terkena sinar UV akibat terpapar matahari. Menurut dermatologis Ava Shamban seperti dikutip dalam Allure, vitamin E bekerja sebagai antioksidan yang dapat mengembalikan kondisi sel kulit yang rusak akibat sinar matahari. 

Makanan yang Mengandung Vitamin E

Dalam publikasi berjudul Vitamin E Fact Sheet for Health Professionals yang diterbitkan oleh National Institutes of Health Amerika Serikat, beberapa makanan yang mengandung vitamin E meliputi:

  • Minyak biji gandum: 21,8 mg per sendok makan (atau 135% dari nilai harian)
  • Biji bunga matahari: 7,4 mg per porsi satu ons (atau 49% dari nilai harian)
  • Almond: 7,4 mg per porsi satu ons (atau 49% dari nilai harian)
  • Alpukat: 4,2 mg per alpukat (atau 28% dari nilai harian)
  • Ikan trout: 4 mg per ikan trout rata-rata (atau 26% dari nilai harian)
  • Bayam: 3,7 mg per porsi satu cangkir (atau 25% dari nilai harian)
  • Labu butternut: 2,6 mg per porsi satu cangkir (atau 18% dari nilai harian)
  • Buah kiwi: 2,6 mg per porsi satu cangkir (atau 18% dari nilai harian)
  • Brokoli: 2,3 mg per porsi satu cangkir (atau 15% dari nilai harian)
  • Minyak zaitun: 1,9 mg per sendok makan (atau 13% dari nilai harian)
  • Udang: 1,9 mg per porsi 3 ons (atau 13% dari nilai harian)

Cara Menggunakan Vitamin E pada Kulit

Vitamin E paling mudah digunakan dalam bentuk minyak. Produk kemasan minyak vitamin E dapat tersedia untuk dibeli secara online dan di toko. Sebelum menggunakan minyak vitamin E, lakukan tes alergi pada kulit.

Oleskan sedikit minyak vitamin E ke area kulit seperti bagian belakang lutut atau di belakang telinga. Tunggu 24-48 jam. Jika tidak ada reaksi yang muncul, berarti minyak vitamin E tidak menimbulkan alergi sehingga aman untuk digunakan.

Mulailah dengan menggunakan minyak vitamin E dalam jumlah kecil dan oleskan secara tipis pada kulit. Selama beberapa hari, tingkatkan jumlah secara bertahap. Jangan lupa untuk membaca label dengan hati-hati dan hindari penggunaan berlebih.