Setiap manusia pasti akan mendapat sebuah cobaan dalam hidupnya. Untuk menghadapinya, mereka perlu menguatkan hati agar tidak patah semangat dan mencari solusinya.
Salah satu cara yang bisa meningkatkan mood dan perasaan adalah dengan mencermati kata-kata bijak dari sejumlah tokoh. Atau, membaca kumpulan karya prosa yang ditulis oleh penulis terkenal di Indonesia seperti Joko Pinurbo, almarhum Sapardi Djoko Damono, hingga Dewi Lestari (Dee Lestari).
Semua karya mereka hampir dikenal luas di Indonesia. Bahkan beberapa kutipan di dalam novelnya, sangat cocok untuk dijadikan sebagai kata-kata bijak karena bermakna sangat mendalam.
Contohnya seperti seri Supernova yang ditulis oleh Dee Lestari. Penulis ini mampu merangkai kata menjadi kalimat penuh makna dalam setiap seri novel tersebut. Terlebih lagi, pada setiap paragrafnya Dee Lestari mampu membuat kagum pembaca dengan untaian kalimat yang unik, menarik, dan mempesona.
Dirangkum dari sejumlah sumber, berikut kumpulan kata-kata bijak dari penulis terkenal di Indonesia.
Kumpulan Kata-Kata Bijak dari Sejumlah Penulis Terkenal di Indonesia
Kata-Kata Bijak Singkat dari Penyair Joko Pinurbo
Indonesia memiliki sejumlah penyair andal dengan ciri khasnya masing-masing. Salah satu di antaranya adalah Joko Pinurbo. Seorang penyair yang sudah banyak menuliskan karya puisi.
Jokpin, begitu panggilannya, sudah mengamati puisi selama 20 tahun lamanya. Berkat hal ini, semua tulisannya memiliki warna tersendiri ketimbang penyair lain di Indonesia. Setiap bait puisinya dapat dikutip sebagai kata-kata bijak yang sarat akan makna kehidupan.
Berikut deretan kata-kata bijak Jokpin yang terselip dalam bait puisinya:
1. | “Kurang atau lebih, setiap rezeki perlu dirayakan dengan secangkir kopi.”- Joko Pinurbo. |
2. | “Ketika aku berdoa, Tuhan tak pernah menanyakan agamaku.” - Joko Pinurbo. |
3. | “Uang, berilah aku rumah yang murah saja,yang cukup nyaman buat berteduh senja-senjaku.” - Joko Pinurbo. |
4. | “Jarak itu sebenarnya tak pernah ada. Pertemuan dan perpisahan dilahirkan oleh perasaan.” - Joko Pinurbo dalam buku Celana Pacarkecilku di Bawah Kibaran Sarung. |
5. | “Selamat ulang tahun, buku. Makin lama kau makin keren saja. Tambah cerdas pula. Aku saja yang tambah payah dan sekarang mulai pelupa,” - Joko Pinurbo, dalam buku Selamat Menunaikan Ibadah Puisi: Sehimpun Puisi Pilihan. |
6. | “Tubuhku kenangan yang sedang menyembuhkan lukanya sendiri.”- Joko Pinurbo, dalam buku Baju Bulan: Seuntai Puisi Pilihan. |
7. | “Bahwa orang lebih takut kepada hantu ketimbang kepada tuhan” - Joko Pinurbo dalam Buku Latihan Tidur: Kumpulan Puisi. |
8. | “Berilah kami rejeki pada hari ini dan ampunilah kemiskinan kami.” - Joko Pinurbo, dalam puisi berjudul Kepada Cium. |
9. | “Di bawah alismu hujan berteduh. Di merah matamu senja berlabuh.”- Joko Pinurbo, Kepada Cium. |
10. | “Setelah punya rumah, apa cita-citamu? Kecil saja: Ingin sampai rumah saat senja, supaya saya dan senja sempat minum teh bersama di depan jendela.”- Joko Pinurbo, dalam Baju Bulan: Seuntai Puisi Pilihan. |
11. | "Kita adalah cinta yang berjihad melawan trauma.”- Joko Pinurbo, dalam Baju Bulan: Seuntai Puisi Pilihan. |
12. | “Hidup adalah pustaka cinta yang tak akan habis dibaca.”- Joko Pinurbo, dalam Perjamuan Khong Guan. |
13. | “Musuh utama lupa ialah kapan. Teman terbaik lupa ialah kapan-kapan. Kapan dan kapan-kapan ternyata sering kompak juga. Lupa”- Joko Pinurbo, dalam Selamat Menunaikan Ibadah Puisi: Sehimpun Puisi Pilihan. |
14. | “Kecantikan dan kematian bagai saudara kembar yang pura-pura tak saling mengenal.” - Joko Pinurbo, dalam Celana. |
15. | “Hidup adalah perjalanan kehilangan. Hidup adalah kumpulan perpisahan.” - Joko Pinurbo, dalam Perjamuan Khong Guan. |
Kata-Kata Bijak Dari Novel Karya Dee Lestari
Mengawali karir sebagai seorang penyanyi, Dewi Lestari atau akrab dengan nama Dee Lestari saat ini sudah menjadi penulis novel terkenal di Indonesia. Beragam karyanya sudah dinikmati para pembaca. Bahkan, salah satu karyanya berjudul Perahu Kertas sudah diangkat menjadi film layar lebar beberapa tahun silam.
Berikut kumpulan kata-kata bijak terbaik dari tulisan Dee Lestari:
1. | "Bertambahnya usia bukan berarti kita paham segalanya." - Dee Lestari dalam Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade. |
2. | "Satu-satunya yang tidak diajarkan kepadamu adalah mengenal diri sendiri. Karena itu, kamu benci dan takut terhadap hidup" - Dee Lestari dalam Kepingan Supernova. |
3. | "Manusia menuntut manusia lain untuk punya drama. Itu syaratnya supaya kita kelihatan normal" - Dee Lestari dalam Inteligensi Embun Pagi (Supernova). |
4. | "Asmara. Tidak bisa dipahami, cuma bisa dirasakan akibatnya."- Dee Lestari dalam Aroma Karsa. |
5. | "Tekanan adalah kondisi yang bisa membentuk seseorang."- Dee Lestari dalam Aroma Karsa. |
6. | "Dalam tindakan terkecilnya sekalipun, manusia selalu dibayangi motivasi sosial, manusia butuh justifikasi dari lingkungannya." - Dee Lestari dalam Kepingan Supernova. |
7. | "Tidakkah ada yang melihat? Betapa ketulusan bisa menjadi teramat konyol. Hasrat yang berlebih tanpa persiapan bisa berakibat fatal. Percaya membabi buta pada pihak asing bisa jadi senjata makan tuan. Strategi. Kemandirian. Itu dia kuncinya." - Dee Lestari dalam Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh. |
8. | "Semakin banyak yang anda relakan, semakin besar keluasan diri yang anda rasakan."- Dee Lestari dalam Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh. |
9. | "Ketika anda melepaskan keterikatan pada sesuatu, anda semakin dekat dengan keutuhan." - Dee Lestari dalam Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh. |
10. | "Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkah ia dimengerti jika tak ada spasi?Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang? Kasih sayang akan membawa dua orang semakin berdekatan, tapi ia tak ingin mencekik, jadi ulurlah tali itu." - Dee Lestari dalam Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade. |
11. | "Kalau dirawat dengan benar, banyak hal di dunia ini yang makin tua makin berharga. Makin hidup dan malah makin enak." - Dee Lestari dalam Madre: Kumpulan Cerita. |
12. | "Bagi saya, hidup terlalu singkat untuk dilewatkan dengan biasa biasa saja. (dialog Kugy)" - Dee Lestari dalam Perahu Kertas. |
13. | "Drama adalah komplikasi. Drama membuat kalian egois, berpikir kepentingan pribadi kalianlah yang paling penting" - Dee Lestari dalam Inteligensi Embun Pagi (Supernova). |
14. | "Terlalu banyak pilihan bisa memusingkan, tapi keterbatasan pilihan adalah penjara." - Dee Lestari dalam Gelombang. |
15. | "Kita memang tak pernah tahu apa yang dirindukan sampai sesuatu itu tiba di depan mata."- Dee Lestari dalam Supernova: Akar. |
Kata-Kata Motivasi Cinta dari Puisi Sapardi Djoko Damono
Almarhum Sapardi Djoko Damono merupakan sosok fenomenal di bidang karya puisi. Beliau handal dalam merangkai kata menjadi bait puisi yang mempesona. Untuk lebih jelasnya di bawah ini ada beberapa kata kata motivasi yang diambil dari karya Sapardi Djoko Damono:
1. | “Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu,” - Sapardi Djoko Darmono dalam Aku Ingin Mencintamu Dengan Sederhana. |
2. | “Barangkali hidup adalah doa yang panjang, dan sunyi adalah minuman keras. ia merasa Tuhan sedang memandangnya dengan curiga; ia pun bergegas.”- Sapardi Djoko Darmono dalam Hujan Bulan Juni. |
3. | “Aku dan matahari tidak bertengkar tentang siapa di antara kami yang telah menciptakan bayang-bayang.”- Sapardi Djoko Darmono dalam Berjalan Ke Barat Waktu Pagi Hari. |
4. | “Aku mencintaimu. Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu.” - Sapardi Djoko Darmono dalam Hujan Bulan Juni. |
5. | “Tak ada yang lebih tabah. Dari hujan bulan Juni. Dirahasiakannya rintik rindunya. Kepada pohon berbunga itu.” - Sapardi Djoko Darmono dalam Hujan Bulan Juni. |
6. | “Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara,” - Sapardi Djoko Darmono dalam Dalam Doaku. |
7. | “Kita pandang daun bermunculan, kita pandang bunga berguguran, kita diam: berpandangan”- Sapardi Djoko Darmono dalam Ayat-Ayat Tokyo. |
8. | “Ia meletakkan kenangannya dengan sangat hati-hati di laci meja dan menguncinya”- Sapardi Djoko Darmono dalam Kenangan. |
9. | “Sampai huruf terakhir sajak ini, Kau-lah yang harus bertanggungjawab atas air mataku.” - Sapardi Djoko Darmono dalam Tentu. Kau Boleh. |
10. | “Katamu dulu kau takkan meninggalkanku Omong kosong belaka! Sekarang yang masih tinggal Hanyalah bulan Yang bersinar juga malam itu Dan kini muncul kembali.” - Sapardi Djoko Darmono dalam Hujan Bulan Juni |
Kata-Kata Bijak Singkat Dari Pramoedya Ananta Toer
Siapa yang tidak kenal almarhum Pramoedya Ananta Toer. Seorang sastrawan besar di Indonesia yang sudah banyak mendapat penghargaan baik di dalam maupun luar negeri. Setiap karyanya sangat lekat dengan kehidupan sosial di Indonesia.
Berikut beberapa kata-kata bijak singkat Pramoedya Ananta Toer:
1. | “Masa terbaik dalam hidup seseorang adalah masa ia dapat menggunakan kebebasan yang telah direbutnya sendiri,” – Pram dalam Jejak Langkah 1985. |
2. | “Kehidupan ini seimbang, Tuan. Barangsiapa hanya memandang pada keceriannya saja, dia orang gila. Barangsiapa memandang pada penderitaannya saja, dia sakit.” – Pram dalam Anak Sebuah Bangsa. |
3. | “Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji, dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya.” – Pram dalam Minke. |
4. | “Berterimakasihlah pada segala yang memberi kehidupan.” – Pram dalam Bumi Manusia. |
5. | “Tak ada satu hal pun tanpa bayang-bayang, kecuali terang itu sendiri.” – Pram dalam Anak Sebuah Bangsa. |
6. | “Bila akar dan batang sudah cukup kuat dan dewasa, dia akan dikuatkan oleh taufan dan badai.” – Pram dalam Raden Tomo. |
7. | “Betapa sederhana hidup ini sesungguhnya yang pelik cuma liku dan tafsirannya.” – Pram dalam Rumah Kaca. |
Demikian rangkuman kata kata bijak dari sejumlah penulis terkenal di Indonesia. Setiap karyanya bisa dinikmati hingga saat ini.