11 Makanan Khas Kamboja yang Harus Dicoba

asianfoodnetwork.com
Ilustrasi, Num banh chok, makanan khas Kamboja.
Penulis: Husen Mulachela
Editor: Agung
24/3/2022, 15.30 WIB

Makanan khas Kamboja sudah sepatutnya menjadi bagian dari keseluruhan pengalaman wisata ketika berkunjung ke negara berjuluk Land of the Khmer atau Tanah Kedamaian dan Kemakmuran ini.

Makanan khas dari negara Asia Tenggara yang satu ini biasanya terdiri dari salad, sup, ikan, sayuran dan nasi. Sementara masakan penutupnya biasanya dibuat dari buah-buahan segar dan ketan.

Nasi dan ikan air tawar memainkan peran besar dalam makanan khas Vietnam. Hal tersebut terjadi lantaran keduanya dapat ditemukan dengan mudah dan berlimbah di negara ini. Kamboja memiliki dua sumber utama air tawar alam, yaitu Sungai Mekong dan Tonle Sap, sebuah danau besar yang terhubung ke Sungai Mekong.

Pada musim hujan, Tonle Sap membanjiri sekitar 16.000 km2 wilayah Kamboja, mengairi sawah dan menyediakan tempat berkembang biak bagi ikan.

Makanan Khas Vietnam

Meneruskan catatan Rainforest Cruises, hotels.com dan laman terkait lainnya, berikut makanan khas Kamboja yang mesti dicoba ketika berkunjung ke negara ini.

1. Amok

Amok, makanan khas Kamboja (taste.com.au)

 

Amok adalah hidangan nasional Kamboja. Hidangan ini terbuat dari ikan kelapa yang harum dan pedas dikukus dalam balutan daun pisang, yang memberikan tekstur seperti meleleh di mulut. Selain itu, bumbu yang dihaluskan, kroeung, ditambahkan ke dalam masakan. Ayam, tahu dan bekicot biasa dijadikan pengganti ikan.

Makanan khas Kamboja ini dijunjung tinggi sebagai hidangan spesial negara ini. Kari krim yang digunakan dapat dengan mudah ditemukan di berbagai pusat-pusat wisata.

2. Samlor Machu Trey

Samlor machu trey termasuk sup populer yang banyak dihidangkan ketika berkunjung ke rumah teman atau sanak saudara di Kamboja. Tidak hanya mudah dibuat, penganan ini juga memiliki rasa yang lezat bagi kebanyakan penduduk lokal.

Adapun bahan-bahan yang digunakan untuk membuat samlor machu trey, antara lain ikan, seledri, serai, bawang putih, air asam jawa, tauge, nanas, bumbu dengan gula, garam dan kecap ikan. Beberapa orang juga menambahkan rempah hijau segar dan cabai di atasnya sebelum disajikan.

3. Kuy Teav

Santapan khas yang satu ini banyak dijual oleh pedagang di jalanan Kamboja. Makanan ini sering dijadikan menu sarapan oleh mahasiswa atau para pekerja sebelum memulai aktivitas harian mereka.

Kuy teav atau sup mi ini terbuat dari tulang babi atau sapi yang dilengkapi dengan bihun. Kaldunya yang gurih ditaburi bawang merah goreng dan bawang putih, tauge, daun bawang, dan rempah-rempah aromatik.

4. Num Banh Chok

Num banh chok. (asianfoodnetwork.com)

Hidangan mi lainnya yang juga kerap dijadikan menu sarapan atau camilan sore masyarakat lokal adalah num banh chok. Mi beras fermentasi ini dibuat dengan tangan di penggilingan batu atau kayu, direndam dengan kuah serai, daun jeruk purut, lengkuas, kunyit dan ikan air tawar yang telah direbus selama berjam-jam dalam kuah santan.

Untuk topping, num banh chok biasanya menggandeng sayuran mentah seperti batang teratai, mentimun, pisang dan rempah segar seperti mint dan basil.

5. Lok Lak

Lok lak adalah hidangan tradisional Kamboja yang terbuat dari irisan daging sapi goreng (atau babi) dalam saus cokelat muda, dan disajikan dengan nasi dan/atau salad hijau dan saus lada. Sebagian besar restoran di seluruh wilayah menawarkan hidangan ini tetapi rasanya bervariasi tergantung pada koki dan daerahnya masing-masing.

Irisan daging sapi atau babi harus diasinkan terlebih dahulu sebelum dimasak agar lebih enak dan juicy.

6. Kampot Pepper Crab

Provinsi Kampot, Kamboja, terkenal dengan kepiting lada Kampot-nya, di mana kepiting segar utuh digoreng dengan saus berbau bawang putih dan di atasnya diberi merica hijau Kampot yang khas.

Daging rajungan yang manis dilengkapi dengan bumbu dan kerenyahan lada untuk hidangan yang lezat dan unik seperti merica itu sendiri.

7. Salad Mangga Hijau

Salad khas Kamboja terkenal karena rasanya yang menyegarkan. Salad renyah ini dilengkapi dengan cabai segar, saus ikan, irisan mangga hijau, irisan tomat dan bawang merah, acar mentimun, bawang bombay, paprika, dan basil atau daun mint segar.

8. Balut

Balut (orangesmile.com)

Balut mungkin sudah tidak asing untuk sebagian pelancong yang gemar bepergian ke negara-negara Asia Tenggara. Tak jarang camilan yang satu ini membuat seseorang merasa mual ketika baru pertama kali mencobanya.

Balut adalah embrio bebek yang dibuahi dan dimakan utuh, biasanya disantap langsung dari cangkangnya. Camilan populer ini diyakini bergizi dan kaya protein.

9. Grilled Frog

Beberapa makanan Kamboja memang tak lepas dari pengaruh Prancis, tapi camilan yang satu ini sudah disantap oleh penduduk setempat jauh sebelum zaman kolonial.

Sesuai namanya, grilled frog adalah katak yang dipanggang utuh dengan tongkat. Untuk menambah rasa lezat, hidangan ini sering direndam dalam cabai dan bawang putih.

10. Yaohon

Yaohon adalah makanan khas Kamboja yang berisi berbagai sayuran, daging, dan makanan laut. Kaldunya terbuat dari campuran santan atau krim, kaldu ayam, soda kelapa, dan biasanya dibumbui dengan saus barbekyu, kecap ikan, saus dadih kedelai, daun jeruk purut, serai dan gula aren.

Sayur-sayuran yang khas antara lain selada air, bayam, dan bok choy, sedangkan pilihan daging dan seafood biasanya meliputi daging sapi, ayam, udang, cumi-cumi, tiram, dan kerang.

11. Tarantula

Tarantula (rove.me)

Kamboja tak lepas dari makanan ekstremnya, salah satunya tarantula. Camilan laba-laba ini banyak digemari oleh penduduk setempat. Camilan ini biasanya digoreng dengan cabai.

Skuon, yang terletak di antara Siem Reap dan Phnom Penh adalah tempat sebagian besar tarantula ini ditangkap (dengan tangan) di hutan sebelum dijual ke seluruh negeri.