Bulu tangkis termasuk cabang olahraga yang digemari masyarakat. Terbukti dari banyaknya lokasi penyewaan lapangan bulu tangkis. Bukan cuma itu, bahkan tak sedikit masyarakat yang bermain bulu tangkis di pekarangan rumah dengan berbagai keterbatasannya.
Sekilas tentang Bulu Tangkis
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
Mengutip modul "Shuttlecock/Kock Menari Indah di Udara" yang diakses melalu laman sumberbelajar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, olahraga ini berkembang di Mesir Kuno sekitar 2000 tahun lalu. Namun demikian, bulu tangkis juga sudah mulai disebut-sebut di India dan Cina.
Dasar peraturan permainan bulu tangkis pertama kali ditulis oleh klub Badminton Bath pada 1877. Sementara itu, pada 1893 asosisi bulu tangkis Inggris dibentuk, dan pada 1899 kejuaraan internasional pertama digelar.
Olahraga bulu tangkis mulai menginjakan kakinya di Indonesia sekitar tahun 1930. Kemudian, pada 1933, berdiri organisasi bulu tangkis Indonesia yang diberi nama Bataviase Badminton Bond dan Bataviase Badminton League. Keduanya kemudian bergabung menjadi satu organisasi bulu tangkis yang solid.
Teknik Dasar Bulu Tangkis
Mengutip sumber yang sama, ada beberapa teknik dasar bulu tangkis yang perlu dikuasai untuk memudahkan dan menambah keseruan dalam bermain cabang olahraga ini.
1. Teknik Memegang Raket
Teknik dasar yang paling penting untuk dikuasai adalah teknik memegang raket. Ada empat macam teknik memegang raket bulu tangkis yang bisa dipilih dan digunakan sesuai kebutuhan dan kenyamanan masing-masing, yaitu:
American Grip
Untuk melakukan pegangan ini pastikan tangan memegang bagian ujung raket atau handle-nya. Kemudian, posisikan ibu jari serta telunjuk menempel di bagian handle raket.
Tipe pegangan ini cukup efektif dalam melakukan pukulan smash. Tak heran, banyak atlet yang mengunggulkan teknik pegangan American grip ketika memukul bola-bola atas. Namun, teknik ini juga memiliki kelemahan. American grip biasanya kurang efektif ketika melakukan pukulan backhand.
Forehand Grip
Forehand grip termasuk teknik pegangan yang cukup umum digunakan. Untuk melakukan teknik ini peganglah raket dengan posisi yang miring. Pastikan posisi ibu jari serta telunjuk menempel di bagian pegangan raket yang kurang luas. Dalam praktiknya, disarankan untuk tidak mengubah-ubah cara memegangnya.
Dalam teknik ini, pemain biasanya akan lebih mudah melakukan pukulan kok khususnya pada sebelah kanan tubuh. Akan tetapi, tipe pegangan ini akan mempersulit ketika hendak melakukan pengembalian kok tepat di depan net.
Backhand Grip
Untuk memegang raket dengan tipe backhand grip, peganglah raket dalam posisi miring. Sewaktu memegang raket, pastikan posisi ibu jari ada di bagian belakang handle atau pegangan raket, sementara jari-jari tangan bisa diposisikan pada bagian depan.
Keuntungan tipe pegangan ini, ketika pemain memukul kok, arah kok akan sulit diprediksi oleh lawan. Selain itu, kok akan melesat dengan cepat dan keras. Hal ini dapat menyulitkan lawan untuk membalas pukulan secara tepat.
Kelemahan tipe ini ialah menyulitkan pemain saat hendak mengembalikan kok yang keras, terutama apabila arah kok yang dipukul ke sisi kanan tubuh pemain.
Combination Grip
Seperti namanya, teknik ini menggabungkan seluruh teknik pegangan menjadi satu. Teknik ini bisa dilakukan dengan cara memegang raket dalam posisi miring, letakan jari telunjuk pada bagian depan dengan arah menghadap ujung raket, sementara ibu jari dapat berada di pegangan raket sisi belakang. Sementara itu, untuk jari-jari lainnya bisa ditekuk tepat di bawah pegangan raket.
2. Teknik Footwork
Teknik ini merujuk pada gerakan kaki guna meningkatkan kelincahan posisi gerakan kaki untuk ke depan, samping, atau belakang. Teknik ini bertujuan supaya kok mampu dijangkau pada area manapun dengan sigap.
Ketika pemain ada pada posisi yang tepat, serangan bisa dilakukan secara sempurna ke lawan dengan melakukan pukulan mematikan. Bahkan, pemain juga berkesempatan membalas serangan lawan dengan cepat dan tepat.
3. Teknik Memukul
Dalam permainan bulu tangkis ada sejumlah teknik memukul dasar yang perlu dikuasai, yakni:
Teknik Servis
Pukulan servis adalah teknik awal yang jika dilakukan dengan sempurna dapat meningkatkan potensi perolehan poin. Ada beberapa teknik servis yang bisa dilakukan, di antaranya servis forehand (mengayunkan raket dari bawah) dan servis backhand (arah serta jatuhnya kok sengaja ditempatkan paling dekat dengan garis serang lawan).
Teknik Drive
Pukulan ini dilakukan dengan cepat dan mendatar. Pukulan ini dipakai untuk menghindari serangan lawan maupun sebaliknya membuat lawan terpojok mengangkat kok dan membuatnya di posisi bertahan.
Teknik Overhead
Teknik ini juga biasa disebut pukulan di atas kepala. Intinya, gerakan ini dimaksudkan untuk memukul kok ketika ada di atas kepala. Ada dua jenis pukul overhead yang populer, yakni dropshot dan smash.
Teknik Underhand
Teknik ini juga dikenal dengan teknik pukulan dari bawah di mana memerlukan keterampilan pemain dalam berlari dengan langkah lebar dengan kaki kanan diposisikan di depan kaki kiri supaya jatuhnya kok dapat terjangkau. Pada sikap menjangkau tersebut, tekuk bagian siku dan posisikan tubuh secara tegak supaya lutut kanan dapat tertekuk sedikit secara otomatis.
Ketika memukul kok, tenaga kekuatan siku dan pergelangan tangan dapat dimanfaatkan. Telapak kaki tetap dijaga untuk menyentuh lantai sambil terus meraih kok, namun gerak langkah jangan sampai terhambat karena gerakan kaki kiri tertahan.
Pukulan ini bertujuan mengembalikan pukulan permainan net lawan atau pukulan pendek lawan. Selain itu, teknik ini banyak diterapkan supaya dapat bertahan dari serangan pukulan lawan.
Aturan Permainan Bulu Tangkis
Berdasarkan aturan resmi Laws of Badminton yang dirilis BWF, ukuran standar lapangan bulu tangkis memiliki panjang 13,40 meter dan lebar 6,10 meter. Lapangan dibagi dua oleh net pada bagian tengah, sehingga area tiap kubu memiliki panjang 6,70 meter.
Untuk sektor tunggal, lebar lapangan pada sisi kanan dan kiri dikurangi 0,46 meter. Sementara, garis batas depan area servis tunggal maupun ganda berjarak 1,98 meter dari net.
Adapun aturan lainnya, yakni:
- Ruang servis pemain tunggal memiliki batas hingga garis paling belakang.
- Ruang servis pemain ganda, garis belakangnya dikurangi 0,76 dari garis batas paling belakang.
- Tinggi tiang jaring net adalah 1,55 meter.
- Jaring net terbentang lurus membelah lapangan dengan ketinggian net di titik tengah lapangan mencapai 1,524 meter.
- Permainan dimulai dengan pukulan servis.
- Ketika memiliki angka genap, pemain akan melakukan pukulan menyilang dari area servis di sebelah kanan lapangan permainannya. Begitu pula sebaliknya, saat memiliki poin ganjil.
- Begitu permainan dimulai, pemain dapat memukul kok dari area manapun dengan melewati net ke wilayah lawan.
- Permainan berlangsung sampai salah satu kubu tidak sanggup mengembalikan kok ke area lawan.
- Poin diperoleh dari pukulan masuk, pukulan lawan keluar, pukulan lawan terjebak di net, atau service error dari lawan.
- Sistem penghitungan angka resmi rally point 21 untuk tiap set atau game.
- Jika terdapat kedudukan imbang 20-20, berlaku aturan setting point sampai menemukan selisih dua angka bagi pemenang. Setting point dibatasi maksimal 30.